Alasan PT KAI Hilangkan Kursi Tegak di Kereta Ekonomi
PT KAI secara bertahap akan mengganti kursi tegak di KA ekonomi dengan kursi yang lebih nyaman seperti halnya kursi-kursi di kelas eksekutif. Program ini dimulai dengan peluncuran KA Ekonomi New Generation di Stasiun Pasar Senen hari ini.
Namun, Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan ada penyesuaian harga yang dilakukan sebagai dampak dari perbaikan fasilitas tersebut. Hadis menjelaskan, penyesuaian harga merupakan hal yang wajar.
"Tarif tidak berbeda jauh. Kita melangkah masih dalam koridor korporasi. Peningkatan fasilitas, kenyamanan pasti ada value-nya. Kenaikan sekitar Rp30 ribu lah dibandingkan sebelum dimodifikasi," tuturnya, Selasa (26/9).
Baca juga : Selamat Tinggal Kursi Tegak, KAI Ganti Kursi KA Ekonomi Secara Bertahap
Kereta ekonomi yang sebelumnya berkapasitas 106 tempat duduk dengan formasi 3-2, sandaran tegak lurus, dan saling berhadapan, secara bertahap diganti menjadi kereta ekonomi berkapasitas 80 tempat duduk dengan formasi 2-2 dan tidak lagi saling berhadapan.
Baca juga : Perlintasan Sebidang Kereta di Argomulyo, Bantul, Ditutup Permanen
Kini KAI melakukan inovasi terbaru dengan menghadirkan Kereta Ekonomi New Generation, dimana jumlah tempat duduk menjadi 72 kursi, sehingga leg room-nya menjadi lebih luas. Selain itu, jenis kursinya juga sudah menggunakan tipe captain seat yang membuat pelanggan semakin nyaman saat bersandar dan bisa diatur kemiringannya (reclining) serta bisa disesuaikan searah laju KA atau pun berhadapan (revolving).
Adapun peningkatan kualitas kursi ini terlebih dulu dilakukan di KA Jayabaya tujuan Malang, Jawa Timur karena memiliki rute yang panjang sehingga diharapkan bisa dirasakan oleh warga di banyak daerah. Untuk peningkatan kursi di KA ekonomi lainnya masih dipertimbangkan karena harus melakukan pengkajian. Sebab, tidak hanya interiornya yang diperbaiki, PT KAI juga melakukan perbaikan pada eksteriornya.
"Namun esensinya pada interiornya. Pada kursinya. Dan ini berbeda-beda (kebutuhan dana) per kereta karena masing-masing punya infrastrukturnya," kata Hadis.
Peningkatan kualitas kursi saat ini masih menggunakan dana kas perusahaan. Sementara itu, ia berharap seluruh kursi tegap KA ekonomi bisa diganti pada 2026.
"Yang jelas sampai 2026 itu di atas 100-an kereta," tuturnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Pegawai PT KAI Bunuh Istri karena Cemburu
KAI Minta Tambahan PMN Rp2 Triliun untuk Beli KRL
Mau Wisata Horor? Kunjungi Lawang Sewu Malam Hari lewat Paket KAI Wisata
KAI Angkut 989.382 Penumpang Selama Libur Idul Adha
KAI Catatkan Lonjakan Penumpang 23% Saat Libur Panjang Waisak
Peningkatan Layanan Jadi Fokus Utama Transformasi KAI
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap