Erick Thohir Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah
MENTERI BUMN Erick Thohir kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah dalam Munas VI yang berlangsung di Jakarta, Minggu (1/10). Erick akan memimpin MES kembali untuk periode 1446-1448 Hijriah.
Penetapan Erick Thohir sebagai Ketua Umum MES melalui keputusan rapat sembilan anggota tim formatur yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga Ketua Dewan Pembina PP MES.
Pemilihan Ketua Umum MES dilakukan oleh tim formatur setelah menerima banyak masukan dari para pengurus dengan mempertimbangkan berbagai aspek terutama perihal komitmen terhadap organisasi dan keberlanjutan peran MES dalam usaha pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Baca juga : Masyarakat Ekonomi Syariah Banyak Prestasi, Wapres Puji Erick Thohir
Anggota tim formatur, Iggi H. Achsien mengungkapkan MES selama tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick telah bergerak dengan akseleratif melalui program kerja yang terstruktur dan terencana, baik dalam jangka pendek, panjang, maupun menengah.
“Dipilihnya kembali Erick Thohir berdasarkan beberapa pertimbangan matang dari seluruh tim, salah satunya mengenai komitmen dan tanggung jawab beliau yang harus melanjutkan kembali legacy berbagai program kerja MES yang telah dan akan dilaksanakan di tahun-tahun mendatang," kata Iggi.
Baca juga : Maybank Luncurkan Layanan Shariah Wealth Management
Sementara itu, Erick dalam pidato sambutannya mengatakan dalam periode kepengurusan MES 1442-1445, masih banyak yang perlu dibenahi dan dikembangkan terutama kepada dirinya sebagai Ketua Umum.
Erick merasa belum puas dengan kinerja saat ini karena banyak catatan yang perlu dibenahi.
"Tentu ini juga ditujukan untuk diri saya sendiri," kata Erick membuka sambutannya.
Erick mengatakan, ada dua momentum yang tidak mudah untuk dimaksimalkan apabila tidak dijadikan perhatian bersama melalui berbagai terobosan dan inovasi oleh seluruh pihak.
"Dari berbagai riset global, pada tahun 2040, Indonesia diindikasi tidak lagi menjadi negara muslim terbesar dunia karena berpotensi disalip oleh Pakistan dan India," kata Erick.
Di sisi lain, Erick mengungkapkan pada 2038, kondisi demografi Indonesia akan seperti piramida terbalik karena generasinya diisi oleh usia tidak produktif sehingga terjadi perlambatan ekonomi.
"Artinya, momentum dalam mengembangkan ekonomi syariah saat ini menjadi makin sempit," kata Erick.
Menurut Erick, ekonomi syariah seperti segelas air segar di tengah air laut, menjadi solusi alternatif yang menawarkan akses ekonomi inklusif yang resilien di tengah sistem ekonomi konvensional.
“Untuk itu, peran MES, adalah untuk terus mengalirkan air segar tersebut, memastikan agar peran ekonomi syariah semakin kuat dan punya kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional," kata Erick.
Erick berkomitmen untuk menghadirkan ekosistem “Rumah Syariah”. Melalui peningkatan dan perluasan akses kepemilikan rumah/hunian bagi guru, pengajar, perawat, dan golongan masyarakat yang kurang mampu lainnya, terutama kalangan milenial dengan skema syariah.
"Kita harus punya rumah syariah. Di sana, kita bisa menyusun program dan sistem, tim dan database. Hal ini untuk mendukung kehadiran kebijakan yang nyata," kata Erick.
Dia juga berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang dapat mengekspansi produk keuangan syariah untuk masuk ranah global.
Erick Thohir menyebutkan, saat ini Bank Syariah Indonesia (BSI) juga telah masuk sebagai 12 Bank Syariah terbesar di Dunia. Maka keberpihakan menjadi keharusan.
"Kita tidak ingin ekonomi Indonesia terus tumbuh tapi kesenjangan terus terjadi. Di situlah MES hadir di tengah masyarakat untuk menjadi solusi," kata Erick.
Erick menegaskan komitmen untuk memperluas dan mempermudah aksesibilitas pengusaha daerah terhadap pendanaan dalam pengembangan usaha. Hal ini yang akan ditawarkan MES untuk 5 tahun ke depan.
Erick mengajak semua pihak untuk bersama MES menghadirkan program-program kolaboratif yang dapat menguatkan peran ekonomi syariah dalam mewujudkan kesejahteraan umat, meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha halal, dan mendorong ekosistem halal yang berdaya saing di tingkat global. (Z-5)
Terkini Lainnya
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Australia di Piala AFF U-16
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Timnas Australia Saat Kalahkan Indonesia pada AFF U-16
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Ditanya Soal Kontrak Shin Tae-Yong, Erick Thohir: Sepakat Hingga 2027
Erick Thohir Perkenalkan Dua Calon Pemain Timnas Putri dari Diaspora
PSSI Ancam Hukuman Seumur Hidup dari Sepak Bola bagi Pelaku Match Fixing
Erick Antusias Cawapres Bahas SGIE di Debat Cawapres
Ayep Zaki Dorong Sinergitas Penggerak Ekonomi Keumatan
Berprestasi di MES Erick Thohir Tuai Pujian Wapres Ma’ruf Amin
3 Fokus BI untuk Memperkuat Peranan Ekonomi Syariah di Indonesia
Indonesia Setara Bawa Produk UMKM ke Pasar Halal Internasional Terbesar di Dunia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap