visitaaponce.com

Luhut Kenang Berbagai Tantangan dan Pesimisme Proyek Kereta Cepat

Luhut Kenang Berbagai Tantangan dan Pesimisme Proyek Kereta Cepat
Kereta Cepat Jakarta Bandung(MI/Andhika Prasetyo)

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku senang dengan sudah diresmikannya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Ia pun mengingat berbagai kesulitan dalam menyelesaikan proyek tersebut, terutama di tengah berbagai persoalan teknis serta pesimisme yang ditunjukkan publik.

"Ada banyak masalah dan kendala yang kami temukan dimulai dari masalah klasik mengenai pembebasan lahan, koordinasi yang belum baik, hingga kesulitan pendanaan yang dihadapi akibat covid-19," ujar Luhut di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Pusat, Senin (2/10). 

Namun, meski ditempa banyak persoalan, ia tidak patah semangat. Pada akhirnya KCJB dapat beroperasi dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari ini.

Baca juga: Presiden Resmikan Kereta Cepat Whoosh, Tarifnya Masih Gratis

Luhut menyebut kehadiran kereta yang bernama Whoosh itu menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dalam dunia perkeretaapian modern. Ia berharap KCJB mampu mendorong masyarakat untuk menggunakan tranportasi umum.

"Dalam rangka mengurangi emisi karbon dari sektor kendaraan pribadi," jelasnya. 

Baca juga: Sulit Balik Modal, Pemerintah Dinilai Gamang Tentukan Tarif Kereta Cepat Whoosh

Luhut menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi. Itu terlihat dari banyaknya warga yang ingin menjajal saat masa uji coba sejak pertengahan September lalu.

"Oleh karena itu, kami sepakat hingga pertengahan Oktober, pengoperasian kereta api cepat Jakarta Bandung masih tidak dikenakan biaya atau gratis," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat