Bonus Demografi Jadi Prasyarat RI Peringkat 5 PDB Dunia
![Bonus Demografi Jadi Prasyarat RI Peringkat 5 PDB Dunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/a660b0702f1db7150cfb1357adbc8a41.jpg)
STAF Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Kemenkeu Yustinus Prastowo menyampaikan bahwa pemanfaatan bonus demografi yang efektif menjadi cara agar Indonesia mampu mencapai target peringkat ke-5 Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia pada 2045 mendatang.
"Itu bisa terwujud jika prasyaratnya terpenuhi, kalau bonus demografi bisa kita konversi menjadi investasi demografi yang menghasilkan dividen 2045, bukan berubah menjadi kutukan demografi," kata Yustinus dalam seminar UangKita Talks di Universitas Hasanudin, Kamis (5/10), seperti dilansir dari Antara.
Per 2022, Indonesia masih menduduki peringkat ke-16 PDB di dunia berdasarkan acuan dolar AS. Yustinus menilai bahwa bonus demografi yang tengah dirasakan Indonesia harus benar-benar dimanfaatkan secara efektif.
Sekitar 70 persen warga negara Indonesia saat ini berusia produktif, sehingga dependensi rasio ekonomi semakin rendah.
Adapun bonus demografi merupakan fenomena di mana sebuah negara mempunyai jumlah penduduk usia produktif pada rentang usia 15 hingga 64 tahun yang lebih banyak dari penduduk yang tidak produktif.
Lebih lanjut, Yustinus juga memprediksi bahwa kontribusi industri manufaktur terhadap PDB juga akan meningkat dari yang sebelumnya 20,5 persen, menjadi 26 persen pada 2045 mendatang.
Menurut Yustinus, saat ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk memainkan perannya dalam kancah perekonomian internasional, khususnya di kawasan Asia. Ia memberikan contoh Tiongkok yang tengah mengalami kontraksi dalam perekonomiannya.
Ekonomi Tiongkok diprediksi akan turun secara signifikan dalam jangka panjang, dan hal tersebut akan berdampak terhadap ekonomi negara-negara yang bermitra dengan Tiongkok termasuk Indonesia. Begitu juga dengan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) saat ini yang mengalami perlambatan ekonomi.
Momentum itu perlu dimanfaatkan Indonesia untuk memperluas jangkauan perekonomiannya di kawasan.
"Artinya apa? Akan terjadi perebutan pasar yang lebih keras di Asia dan Asia Tenggara ini, lalu kita mau di mana Indonesia ini, kemudian kita bisa lebih strategis mengoptimalkan sumber daya kita untuk bisa bermitra, bermitra dengan semakin banyak negara," ujar Yustinus.
Pada lain kesempatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menargetkan PDB Nominal Indonesia mencapai 9,8 triliun dolar AS pada 2024, dengan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita 30.300 dolar AS.
Ia menyasar porsi penduduk kategori middle income sebesar 80 persen, dengan kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28 persen dan penyerapan 25,2 persen tenaga kerja.
Oleh karena itu, menurutnya pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan. (Z-6)
Terkini Lainnya
Ekonomi Sirkular Tingkatkan PDB dan Tambah Lapangan Pekerjaan
Banggar DPR RI: Postur RAPBN 2025 Mampu Respons Tantangan
Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.500 Triliun, Berkontribusi 46% pada PDB
Pengamat: Defisit Rendah Jangan Jadi Disinsentif bagi Perekonomian
Shopee Menguatkan Ekonomi Nasional dengan Mendukung Transformasi dan Daya Saing UMKM Sejak Awal 2024
Level Defisit Anggaran Masa Transisi Harusnya Rendah
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap