visitaaponce.com

Tujuh Surat Utang Negara SUN Terlelang Hingga Rp10,2 Triliun

Tujuh Surat Utang Negara (SUN) Terlelang Hingga Rp10,2 Triliun
Petugas mengecek uang tunai sebelum didistribusikan(MI / Ramdani)

PEMERINTAH meraup dana senilai Rp10,2 triliun dari hasil pelelangan tujuh surat utang negara (SUN) pada Selasa (17/10). Nilai tersebut diambil dari total penawaran yang masuk sebesar Rp16,98 triliun.

Tujuh surat utang yang dilelang tersebut, yakni, SPN03240117 (new issuance), SPN12241017 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Deni Ridwan mengatakan, dana yang dimenangkan dalam pelelangan tersebut didasari pada kebutuhan pembiayaan APBN saat ini.

Baca juga : Diimplementasikan 15 September, SRBI Diharapkan Mendorong Masuknya Dana yang Likuid

"Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp10,2 triliun pada lelang SUN hari ini," ujar dia melalui keterangan tertulis.

Baca juga : Tekan Penarikan Utang Lewat SBN hingga Rp350 Triliun

Deni menambahkan, total penawaran pada lelang SUN kali ini mengalami penurunan dibanding pelelangan sebelumnya. Hal itu dikarenakan investor masih wait and see atas kebijakan The Fed yang diyakini akan mempertahankan suku bunga di level yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama (higher for longer).

Hal itu juga dibarengi dengan kekhawatiran atas naiknya harga minyak dunia sebagai akibat naiknya tensi geopolitik di Timur Tengah mendorong mode risk off, utamanya pada emerging markets assets.

Adapun jumlah penawaran dari investor asing pada lelang SUN kali ini mencapai Rp2,58 triliun dengan mayoritas berada pada SUN bertenor 11 tahun sebesar Rp1,66 triliun atau 64,32% dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp1,04 triliun atau 10,18% dari total awarded bids.

Deni mengatakan, SUN tenor 5 dan 11 tahun masih menjadi minat utama investor dengan jumlah penawaran masuk mencapai Rp10,03 triliun atau 60,87% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp6,55 triliun atau 64,22% dari total awarded bids.

"Volatilitas pasar keuangan dalam beberapa waktu terakhir mendorong kenaikan rata-rata kenaikan yield yang diminta investor. Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini naik antara 1 hingga 4 basis poin dari level lelang SUN sebelumnya," terangnya.

Deni mengatakan, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2023. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat