visitaaponce.com

Target Investasi Diperkirakan akan Tercapai

Target Investasi Diperkirakan akan Tercapai
Ilustrasi: sejumlah gedung di kawasan Sudirman, Jakarta(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak )

PERISET dari Center of Reform on Economic (CoRE) Yusuf Rendy Manilet menilai target investasi sebesar Rp1.400 triliun di tahun ini bakal tercapai. Itu merujuk data histori pertumbuhan penanaman modal di triwulan IV yang selalu berkisar 4% setiap tahunnya.

"Rata-rata pertumbuhan realisasi investasi di sepanjang tahun 2016 sampai 2022 di triwulan IV itu berada di Kisaran 4%. Dengan asumsi itu, maka realisasi investasi akan sedikit berada di atas target yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (21/10).

Dalam tiga tahun terakhir, lanjut Yusuf, ada sejumlah sektor yang kerap mencatatkan realisasi investasi tertinggi. Penanaman modal asing secara langsung (foreign direct investment/FDI) di industri logam dasar, misalnya, menjadi yang konsisten menyumbang realisasi investasi Indonesia.

Baca juga: Kenaikan Harga Gas Industri Dikhawatirkan Picu Deindustrialisasi

Kawasan industri serta perumahan dan jasa telekomunikasi juga relatif berkontribusi besar terhadap realisasi investasi di Indonesia. Dua sektor tersebut merupakan investasi dalam negeri (penanaman modal dalam negeri/PMDN) yang tampak diminati oleh investor Tanah Air.

Tiga sektor tersebut sedianya menunjukkan gelagat penanam modal untuk berinvestasi dalam jangka menengah dan panjang. "Artinya Mereka cenderung percaya terhadap kinerja fundamen perekonomian, sehingga mereka menanamkan modalnya dengan asumsi dalam jangka waktu menengah hingga panjang mereka bisa mendapatkan keuntungan," jelas Yusuf.

Baca juga: Empat Tahun Pemerintahan Jokowi–Ma’ruf, Pertumbuhan Ekonomi Tercatat 5,3 Persen

Namun menurutnya pemerintah perlu melakukan evaluasi terkait kinerja investasi beberapa tahun terakhir. Sebab, hanya segelintir sektor usaha yang kerap diminati oleh penanam modal. Pengambil kebijakan mesti mengkaji dampak rambatan ke ekonomi atas investasi yang ada di sektor-sektor itu.

Jangan sampai, Indonesia mengandalkan satu sektor usaha untuk dijadikan destinasi investasi meski minim dampak berganda. Pasalnya, salah satu tujuan dari aksi penanaman modal itu ialah untuk menciptakan pemerataan ekonomi di tiap wilayah.

Pemerintah perlu mengoptimalisasi daya tarik sektor usaha lain untuk dijadikan sasaran investasi pemodal. Itu juga mesti diselaraskan dengan tujuan pembangunan ekonomi nasional. Yang tak kalah penting ialah tumbuhnya industri manufaktur di Indonesia.

"Ini juga bisa ditambah dengan melihat bagaimana kemudian kawasan industri yang juga menjadi sektor yang banyak menyumbang proporsi terhadap investasi, bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja sektor manufaktur dalam beberapa tahun ke depan," pungkas Yusuf. (Mir)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat