visitaaponce.com

Risiko Bank Tinggi jika Naikkan Suku Bunga Kredit

Risiko Bank Tinggi jika Naikkan Suku Bunga Kredit
Petugas bank menunjukkan uang pecahan rupiah di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (22/11/2022).(Antara/Muhammad Adimaja.)

EKONOM senior dan Associate Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mendorong perbankan menjaga status quo meski Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya. Itu dinilai perlu agar tak ada risiko baru yang berpotensi dihadapi oleh perbankan.

"Lebih baik jaga status quo. Perbankan bertahan dengan suku bunga (kredit) yang berlaku saat ini. Toh, nanti inflasi tampaknya akan turun ke kisaran 2% dan hampir pasti BI rate akan turun, tentu dengan harapan bahwa eksternal juga mulai kondusif. Jadi risiko bagi bank itu lebih tinggi kalau mereka menaikkan suku bunga. Lebih baik jangan mengutak-atik lagi," ujarnya saat dihubungi, Minggu (22/10).

Kekhawatiran risiko itu berangkat dari jeda waktu (time lag) kebijakan suku bunga BI dengan perubahan suku bunga perbankan. Umumnya, kata Ryan, perbankan baru akan mengubah suku bunganya setelah 2 hingga 3 bulan pascakeputusan suku bunga BI.

Baca juga: Pengusaha Waswas Beban Naik Imbas Suku Bunga BI Naik

Sedangkan saat ini tutup buku kurang dari 3 bulan. Dus, jika perbankan latah ikut menaikkan suku bunga kredit, dikhawatirkan memunculkan risiko dari sisi permintaan dan penyaluran kredit ke depan.

Pasalnya, penaikan suku bunga kredit akan memengaruhi keputusan masyarakat. Jika suku bunga kredit tinggi, debitur eksisting dapat mengalihkan pinjaman ke bank lain yang menawarkan bunga kompetitif. Sedangkan calon debitur baru berpotensi menunda pinjaman karena biaya bunga terbilang mahal.

Baca juga: Sekjen Kemnaker Harap BPVP Belitung Ciptakan SDM Berdaya Saing

"Khawatirnya kalau bank ikut menaikkan suku bunga, itu memberatkan debitur atau berpotensi menunda demand kredit. Ini pilihan yang memang sulit bagi perbankan. Dan itu pasti berbeda-beda kondisinya di tiap perbankan," terang Ryan.

"Jadi apakah perbankan akan menahan atau menaikan suku bunga? Itu tergantung kondisi kinerja setiap bank. Tidak bisa dipukul rata. Mungkin bagi bank yang selama 9 bulan kemarin kinerjanya bagus, mereka rela tidak menaikkan suku bunga. Karena memang ini tinggal tutup buku," tambahnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat