visitaaponce.com

Bank Sentral Kanada Pertahankan Suku Bunga Utama 5

Bank Sentral Kanada Pertahankan Suku Bunga Utama 5%
Pejalan kaki melewati Bank of Canada di Ottawa, Ontario, Kanada, pada 12 Juli 2023.(AFP/Dave Chan.)

BANK sentral Kanada pada Rabu (26/10) mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya sebesar lima persen. Bank sentral mengatakan serangkaian penaikan suku bunga punya efek yang diinginkan dalam mengendalikan inflasi.

"Ada semakin banyak bukti bahwa penaikan suku bunga di masa lalu mengurangi aktivitas ekonomi dan mengurangi tekanan harga," kata Bank of Canada dalam satu pernyataan. Namun mereka juga memperingatkan bahwa pihaknya bersiap menaikkan suku bunga di masa depan, setelah mengalami kenaikan selama dua bulan berturut-turut, jika inflasi kembali melonjak.

Analis TD, James Orlando, senada dengan ekonom lain yang mengatakan bahwa bank sentral, "Tidak mengambil keputusan apa pun hari ini." Namun, "Di saat yang sama, bank sentral tidak menyatakan kemenangan," dalam upaya melawan inflasi.

Baca juga: Thales dari Prancis Raih Proyek Kota Kuno Saudi untuk Pariwisata

Sebagian besar ahli memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Analis BMO Douglas Porter mengatakan dalam satu catatan penelitian bahwa ia memperkirakan suku bunga akan tetap dipertahankan hingga 2024.

Bank of Canada menaikkan suku bunga secara agresif selama setahun terakhir dalam upaya menurunkan inflasi menjadi sekitar dua persen dari puncaknya sebesar 8,1% pada Juni 2022. Rata-rata harga konsumen turun sehingga menghasilkan tingkat inflasi sebesar 3,3% di bulan Juni setelah terus mengalami tren penurunan. Namun kemudian mengalami beberapa volatilitas sebelum menetap di angka 3,8% di September.

Baca juga: Chevron akan Beli Kompetitornya Hess Seharga US$53 Miliar

Bank tersebut mengatakan pihaknya terus memperkirakan inflasi akan turun secara bertahap menjadi dua persen pada 2025, tetapi tetap lebih tinggi dalam waktu dekat. Bank mencatat bahwa harga minyak lebih tinggi dari perkiraan pada Juli serta perang di Israel dan Gaza menciptakan sumber ketidakpastian geopolitik baru.

Dewan bank tersebut, "Khawatir bahwa kemajuan menuju stabilitas harga berjalan lambat dan risiko inflasi meningkat serta siap menaikkan suku bunga kebijakan lebih lanjut jika diperlukan." Perkiraan pertumbuhan global Bank of Canada secara keseluruhan tetap tidak berubah, tetapi mereka mencatat perekonomian AS lebih kuat dari perkiraan sementara aktivitas ekonomi di Tiongkok lebih lemah dan pertumbuhan di Eropa semakin melambat.

Di Kanada, "Konsumsi telah melemah," kata bank tersebut. Ini ditunjukkan dengan melemahnya permintaan terhadap perumahan, barang-barang tahan lama dan banyak jasa, serta melemahnya permintaan dan tingginya biaya pinjaman yang membebani investasi bisnis.

Suku bunga yang lebih tinggi memoderasi inflasi pada banyak barang dan jasa yang dibeli masyarakat secara kredit. Inflasi pangan berkurang dari tingkat yang sangat tinggi. Namun, selain meningkatnya biaya bunga hipotek, inflasi sewa dan biaya perumahan lain masih tinggi. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat