Jangan Kaget, Bank BNI Beri Sinyal akan Naikkan Suku Bunga Kredit
![Jangan Kaget, Bank BNI Beri Sinyal akan Naikkan Suku Bunga Kredit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/31dc62df3b281f5645851f2a0c8eabd4.jpg)
DIREKTUR Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Novita Widya Anggraini mengatakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 6%, dapat dipahami sebagai langkah preventif untuk memperkuat stabilitas rupiah, dalam menghadapi volatilitas perekonomian global.
Untuk langkah antisipasi, sektor perbankan juga berupaya untuk memperkuat pengelolaan biaya dana (cost of fund) secara efisien. BNI melihat di tengah kondisi, biaya dana perusahaan masih di kisaran 2%, secara struktural masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi yang di atas 3%.
Hal ini didukung oleh solusi digital yang semakin membaik sehingga BNI mampu meningkatkan dana murah (CASA) yang berbasis transaksi dari nasabah dan dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga likuiditas BNI dapat terjaga dengan sehat untuk memenuhi kebutuhan ekspansi kredit.
Baca juga : BNI Catat Kenaikan Kredit 8,8%
Dari sisi suku bunga kredit, penyesuaian memang akan dilakukan, namun secara selektif dengan memperhatikan kondisi dari masing-masing nasabah. Loyalitas nasabah yang tercermin dari volume transaksi di BNI, serta memperhatikan kondisi pasar.
Baca juga : Perbankan Nasional Masih Solid di Era Tingginya Suku Bunga
“Kami secara proaktif membantu pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan kredit dan ekonomi. Kami masih optimis dapat menjaga net interest margin (NIM) sesuai target di tingkat margin yang optimal bagi yang pemegang saham,” kata Novita, usai paparan kinerja kuartal III 2023 Bank BNI, Selasa (31/10).
Dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif di sepanjang tahun 2023, perbankan dapat terus meningkatkan kinerja fungsi intermediasinya. BNI per September 2023 mencatatkan pertumbuhan kredit 7,8% (yoy) secara konsolidasi, terutama berasal dari segmen korporasi dan konsumen.
“Kami optimistis kredit dapat tumbuh sesuai target perseroan yaitu di Kisaran 7% - 9% di akhir tahun 2023,” kata Novita.
Strategi yang dilakukan BNI untuk mendorong pertumbuhan kredit di antaranya adalah tetap fokus menyasar pada segmen korporasi khususnya blue chip dan regional champion. BNI juga akan terus melakukan optimalisasi produk melalui rantai nilai dan fokus pada ekspansi untuk sektor-sektor yang prospektif.
“Kami akan terus fokus pada beberapa sektor ekonomi yang prospektif dan juga yang tangguh yang dapat meningkatkan pertumbuhan kredit di antaranya adalah manufaktur, hilirisasi sumber daya alam, fokus untuk mensupport pada kredit pembiayaan hijau yang akan terus kami jadikan prioritas,” kata Novita. (Z-8)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
Rupiah Melemah Tertekan Kemungkinan The Fed Tahan Suku Bunga
Suku Bunga The Fed Dipangkas, Dolar AS Melemah, IHSG Menguat
Bitcoin Lesu Didorong Perubahan Outlook Suku Bunga AS
Sri Mulyani Laporkan Kondisi Ekonomi ke Presiden Jokowi
Pertahankan Suku Bunga, Pengamat: BI Bersikap Hati-hati
BNI Dorong Pertumbuhan Bisnis Milik Diaspora di Jepang
BNI Komitmen Percepat Penyaluran KUR untuk UMKM
BNI dan Mastercard Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Kaum Muda
12 UKM Ikuti Ajang Pameran Makanan Terbesar di Korea Selatan
Mendorong Literasi Keuangan melalui BNI Java Jazz Festival 2024
Berbagai Promo Hiasi BNI Java Jazz Festival 2024
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap