LRT Jabodebek Bermasalah, DPR Kritik Pedas Kereta Buatan Inka
![LRT Jabodebek Bermasalah, DPR Kritik Pedas Kereta Buatan Inka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/e2349d58e4aa115bd9f496aeda90df51.jpg)
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik kualitas produk kereta PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka terkait kondisi kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) yang bermasalah. Mulai dari banyaknya kepingan roda yang mengalami pengikisan atau aus, waktu tunggu kereta sampai satu jam, dan masalah kelistrikan.
Menurutnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan operator LRT Jabodebek, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI perlu mengevaluasi mengenai keputusan pemilihan kereta produksi Inka sebagai armada LRT. Padahal, kata Mulyanto, sudah ada informasi sebelumnya bahwa kereta produk Inka dianggap tidak cocok untuk angkutan penumpang sejenis kereta rel listrik (KRL), kereta rel diesel, atau trem.
"Kualitas produk kereta dari Inka ini dapat membahayakan jika gagal beroperasi. Kementerian Perindustrian dan BUMN harus menegur keras perusahaan plat merah itu, karena terbukti produk yang dihasilkan tidak dapat digunakan optimal," kata Mulyanto dalam keterangan resmi, Kamis (2/11).
Baca juga: Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ke Manggarai Resmi Dimulai
Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu membandingkan kereta buatan Inka dengan KRL bekas dari Jepang yang dinilai minim bermasalah selama ini. Mulyanto mengaku baru memahami alasan PT KAI lebih memilih kereta bekas dari Negeri Sakura ketimbang menggunakan produk dalam negeri untuk mengoperasikan KRL commuter Jabodetabek.
"Ternyata, kualitas kereta produk dalam negeri belum memenuhi standar keamanan dan kenyamanan yang semestinya. Masa kualitas produk baru industri kita kalah dari barang bekas Jepang. Ini kan memalukan bangsa sendiri," ucapnya.
Mulyanto meminta pemerintah tidak menganggap remeh soal pengoperasian LRT Jabodebek yang bermasalah. Jangan sampai, lanjutnya, publik menerima layanan yang buruk dari produk kereta buatan Inka tersebut.
Baca juga: Roda Kereta Banyak yang Aus, LRT Jabodebek Cuma Operasikan 9 Trainset
"Kasus ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. Jangan publik disodori pilihan yang jelek. Kita menginginkan produk dalam negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri, namun tidak juga dengan kualitas seadanya yang dikeluhkan sekarang ini," pungkasnya.
Kementerian BUMN Lakukan Evaluasi
Terpisah, Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko menerangkan, pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait tengah me-review pengoperasian LRT Jabodebek.
Pemerintah tengah menyelisik masalah teknis pada LRT Jabodebek soal keausan roda yang berkaitan dengan koefisien gesek terhadap rel.
"Kami lagi review menyeluruh untuk kecepatan kereta, kita juga melakukan perbaikan roda dan perbaikan jangka panjang supaya tidak terjadi lagi kerusakan di roda," ungkap Tiko di Jakarta, Rabu (1/11).
Sebanyak 18 rangkaian kereta masuk bengkel untuk dilakukan perawatan bubut roda. LRT Jabodebek pun hanya mengoperasikan delapan rangkaian kereta (trainset). Alhasil, manajemen membatalkan 103 perjalanan kereta beberapa waktu ke depan dan membuat waktu tunggu kereta (headway) menjadi satu jam lamanya.
Tiko berharap masalah tersebut dapat segera diselesaikan, sehingga headway kereta LRT dapat kembali normal dengan waktu tunggu 15 menit pada akhir November ini.
"Intinya kita sedang kalibrasi ulang, reviu mengenai kapasitas dan kecepatan untuk service LRT. Targetnya, kita harapkan minggu keempat November sudah bisa menjaga headway ke 15 menit," tutupnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Kementerian BUMN Lakukan Evaluasi
Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Hanya Rp1 pada 22-23 Juni 2024
Tarif Normal LRT Jabodetabek Mulai dari RP5 Ribu Hingga Rp20 Ribu, Berlaku per 1 Juni
LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Terus Dibangun
Pembangunan LRT Fase 1B, Heru Budi: Lebih Cepat Saat Cuaca Panas
MRT, LRT, dan Transjakarta Izinkan Penumpang Untuk Berbuka Puasa di Dalam Kendaraan
Angkutan Umum Harus Bersih Dari Atribut Kampanye
Penumpang Diizinkan Buka Puasa di Dalam Rangkaian LRT Jabodebek Selama Ramadan
Penumpang LRT Jabodebek Naik 14% di Awal 2024
Punya 50 Juta Penduduk, Jawa Barat Butuh Transportasi Massal
Evaluasi Lalu Lintas Di Rute LRT Jabodebek Tunggu Tarif Resmi Berlaku
Catat! Mulai 28 Agustus LRT Jabodebek Layani Penumpang di 18 Stasiun
Kemenhub Umumkan Tarif Subsidi LRT Jabodebek
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap