visitaaponce.com

SoftBank Group Catat Kerugian Juli-September akibat Start-up Bangkrut

SoftBank Group Catat Kerugian Juli-September akibat Start-up Bangkrut
Orang-orang berjalan melewati toko seluler SoftBank Jepang di Tokyo.(AFP/Yuichi Yamazaki.)

RAKSASA investasi Jepang SoftBank Group mengatakan pada Kamis (9/11) bahwa pihaknya mencatat kerugian bersih senilai US$6,2 miliar dalam tiga bulan hingga September. Ini karena investasinya pada perusahaan rintisan terus mengalami kesulitan.

Sementara itu, Vision Funds milik perusahaan tersebut mengalami kerugian kuartalan sebelum pajak senilai 258,9 miliar yen (US$1,71 miliar), setelah memperoleh keuntungan sebesar 61 miliar yen pada kuartal April-Juni. SoftBank juga harus memperhitungkan kebangkrutan WeWork, perusahaan rintisan di bidang perkantoran yang meninggalkan pelajaran berharga bagi pendiri SoftBank, Masayoshi Son, yang banyak berinvestasi di perusahaan tersebut.

Secara keseluruhan, SoftBank Group mengatakan kerugian kuartalannya mencapai 931 miliar yen (US$6,2 miliar), dibandingkan dengan laba 3,0 triliun yen yang dicapai tahun lalu, ketika perusahaan mendapat keuntungan dari penjualan saham raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba. Penjualan triwulanannya mencapai 1,67 triliun yen dibandingkan dengan 1,6 triliun yen pada periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Tiongkok kembali Alami Deflasi pada Oktober

Perusahaan itu mengumpulkan US$4,6 miliar ketika mendaftarkan desainer chip Inggris ARM di Nasdaq pada September. Namun ARM tetap menjadi anak perusahaan SoftBank dan transaksi tersebut tidak berdampak langsung pada angka kerugian atau keuntungan, meskipun hal tersebut memperkuat posisi keuangan grup secara keseluruhan.

SoftBank Group tidak mengeluarkan perkiraan tahunan. Meski angkanya sulit, kepala keuangan SoftBank Yoshimitsu Goto tetap optimistis dan menegaskan bahwa kinerja Vision Funds terus membaik sejak penurunan tajam yang terlihat selama pandemi yang menyebabkan gangguan ekonomi global. 

Baca juga: Gairahkan Pasar Keuangan, Anak Jerman akan Diberi Uang untuk Investasi

"Saya harap Anda melihat sekali lagi bahwa hal terburuk telah berakhir bagi perusahaan kami," kata Goto pada konferensi pers. Namun, "Lingkungan masih buruk," katanya.

Dia menegaskan kembali komitmen SoftBank terhadap pengembangan kecerdasan buatan. Dia menambahkan bahwa kebangkrutan WeWork tidak akan menimbulkan dampak material baru terhadap laporan keuangan SoftBank, tetapi mengakui bahwa kebangkrutan WeWork merupakan pelajaran berharga setelah menggelontorkan sekitar US$14 miliar.

"Sangat disayangkan. Kami sebagai perusahaan menerima hasil ini dan harus mengambil pelajaran dari hal ini," katanya.

Mengenai tanggung jawab Son atas WeWork, Goto mengatakan, "Penting bagi dia untuk menggunakan pengalaman ini dan memberikan segalanya untuk meningkatkan Vision Funds."

Depresiasi yen terhadap dolar juga memukul investasi internasional SoftBank Group, kata Hideki Yasuda, analis di Toyo Securities, kepada AFP sebelum pengumuman resmi. "Lingkungan investasi secara keseluruhan selama kuartal terakhir agak negatif," katanya.

Namun, tambah Yasuda, SoftBank memiliki berbagai investasi yang dapat dengan cepat mengubah nilainya. Goto juga mengatakan banyak dari investasinya sedang berjuang di lingkungan pasar yang sulit dan belum menunjukkan potensi penuhnya, termasuk portofolio tahap akhir senilai US$29 miliar. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat