Lonjakan Komoditas Pangan Dibayangi Pelemahan Kurs Rupiah
![Lonjakan Komoditas Pangan Dibayangi Pelemahan Kurs Rupiah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/db647bab18034cfdb06f9f1bdb8bd846.jpg)
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan lonjakan harga pangan amat tergantung dari nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena mayoritas perdagangan dari impor. Harga komoditas pangan berpotensi naik jika rupiah terus melemah.
Seperti harga gula yang terus merangkak naik. Arief menyebut harga gula mentah di pasar global meningkat sekitar 27 sen per pon. Mengutip data Bapanas melalui situs panelharga.badanpangan.go.id, harga gula konsumsi naik 0,18% menjadi Rp16.250 per kilogram (kg) per Sabtu, (11/11). Sementara, data Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat, (10/11), melemah 0,26% ke level Rp15.695 per dolar AS.
"Jadi, ini semua satu paket seperti gula dan kedelai. Pokoknya kalau semua naik, ini ketergantungan sama impor dengan mata uang, seperti hari ini ya. Itu (gula) jumlahnya naik 27 sen per pon. Begini jadinya (harga komoditas pangan naik)," kata Arief di Kawasan Pabrik PT Pupuk Kujang, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/11).
Baca juga: Kepala Bapanas Tepis Perpanjangan Bantuan Pangan untuk Kepentingan Politis
Kendati demikian, di tengah melonjaknya harga komoditas pangan, Arief memastikan ketersediaan komoditas strategis pangan aman untuk pemenuhan dalam negeri hingga akhir tahun 2023.
Diketahui, realisasi impor gula baru sebesar 26% dari total rencana impor gula pemerintah sebanyak 1 juta ton sepanjang tahun ini.
Baca juga: APBN Diandalkan Hadapi Tekanan El Nino
"Ketersediaan itu nomor satu. Yang penting tersedia dulu dan kita siapkan itu, termasuk gula biar impor masuk cepat. Nominalnya itu kita genapkan satu juta ton (impor gula), itu ada pembagian di semester pertama dan kedua," jelasnya. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
Kepala Bapanas dan Kabulog Bulog Dilaporkan ke KPK Imbas Demurrage Beras
Pemerintah Tekan Inflasi Komponen Harga Bergejolak sejak Tengah 2022
Kepala Bapanas Pastikan Pangan yang Beredar di Pasaran dalam Kondisi Aman
Ombudsman Temukan Data Penerima Bantuan Pangan belum Termutakhirkan
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Pemerintah Perpanjang Program Bansos Beras hingga Desember, Jadi 2 Bulan Sekali
Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa
Daftar 5 Minuman yang Diklaim Dapat Picu Kenaikan Berat Badan, Benarkah?
Ini Batasan Konsumsi Gula dan Garam pada Anak
Waktu Efektif Olahraga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih Picu Penyakit Jantung
Kenali Diri dengan Smart Report dari Prodia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap