APBN Diandalkan Hadapi Tekanan El Nino
![APBN Diandalkan Hadapi Tekanan El Nino](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/54c1a12a728c5994028139c1d1a62ff4.jpeg)
KEPALA Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, pemerintah akan tetap mengandalkan APBN untuk meredam rembesan gejolak ekonomi ke masyarakat secara langsung. Itu terutama berkaitan dengan tekanan yang diakibatkan oleh El Nino.
"Pemerintah memberikan tambahan perlindungan sosial, antara lain dengan menambahkan bantuan beras hingga akhir tahun 2023 dan menggulirkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino untuk bulan November-Desember guna menjaga daya beli kelompok miskin dan rentan," tuturnya seperti dikutip siaran pers, Rabu (1/11).
Hal itu, kata Febrio, dilakukan pemerintah sebagai respons pengendalian harga pangan. Pasalnya, El Nino telah mendorong kenaikan harga dan menambah beban masyarakat, terutama terkait dengan beras.
Baca juga : Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi
Hal itu dikonfirmasi oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat tingkat inflasi umum Oktober 2023 di angka 2,56% secara tahunan (year on year/yoy). Angka itu meningkat dibanding realisasi inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 2,28% (yoy).
Kenaikan tingkat inflasi umum itu banyak disebabkan oleh inflasi dari komponen harga bergejolak (volatile food), salah satunya ialah beras.
Baca juga : Inflasi Oktober 2023 Turun Jadi 0,17%
"Di tengah musim kemarau yang panjang akibat dampak El Nino, produksi pangan secara umum menurun sehingga beberapa komoditas mengalami peningkatan harga seperti beras dan aneka cabai," jelas Febrio.
Sedangkan Inflasi harga diatur pemerintah (administered price) juga tercatat naik tipis menjadi 2,12% (yoy) dari angka 1,99% (yoy) seiring dengan harga minyak mentah yang masih tinggi. Sementara itu, perlambatan inflasi inti masih berlanjut mencapai 1,91% (yoy) dari 2,00% (yoy) pada September 2023.
Sebagai respons cepat dalam mengendalikan harga pangan, Pemerintah berupaya memitigasi dampak El Nino melalui upaya stabilisasi pasokan terutama komoditas strategis, seperti beras guna menjaga kecukupan pasokan dalam negeri.
Selain itu, kata Febrio, kebijakan operasi pasar, gelar pangan murah, dan intervensi harga terus konsisten dilakukan agar ekspektasi inflasi dapat terjaga. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Kelola APBN Dengan Baik
Prabowo Subianto Dapat Jaminan Keleluasaan Penggunaan APBN 2025
IHSG Ditutup Menguat Lewati 7.200
Pemerintah Dinilai tidak Optimal Tekan Angka Kemiskinan
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Pemerintah Diminta Kaji Ulang Pembiayaan yang tidak Berdampak ke Masyarakat
Kemenkeu Sudah Anggarkan Rp700 Miliar untuk PDN Tapi Masih Diretas, Dikorupsi?
Pengelola KEK Nongsa Digital Park Apresiasi Layanan Responsif Bea Cukai
Menkeu: Perkuat Sinergi Tingkatkan Investasi Hijau
Paling Lambat Akhir Juni 2024, Begini Cara Padankan NIK dengan NPWP
Gubernur BI Lapor Ke Presiden, Nilai Tukar Rupiah Segera Menguat
Ke Mana Larinya Iuran Tapera?
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap