visitaaponce.com

Kementan Tingkatkan Kemudahan Usaha bagi Investor Pertanian

Kementan Tingkatkan Kemudahan Usaha bagi Investor Pertanian
Plt Sekjen Kementan Prihasto Setyanto menyatakan Kementan terus berupaya menarik minat investor untuk investasi di sektor pertanian.(Ist)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) menggelar 1st Agri-Investment Forum and Expo (AIFE) 2023 di Mojokerto, Jawa Timur. Gelaran ini sesuai komitmen Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan kemudahan usaha bagi investor pertanian.

“Kami terus berupaya menarik minat investor untuk melakukan investasi di sektor pertanian dengan kemudahan berusaha. Kami berharap tingkat ease of doing business (EoDB) di Indonesia meningkat dengan kontribusi pertanian,” ungkap Plt Sekretaris Jenderal Kementan Prihasto Setyanto saat membuka kegiatan secara daring, Kamis (16/11).

Baca juga: Kementan Menargetkan Produksi Pangan Tahun Depan Meningkat

EoDB ialah survei Bank Dunia (World Bank) yang mengurutkan peringkat negara-negara berdasarkan tingkat kemudahan berusaha. Berdasarkan survei terakhir, Indonesia berada pada peringkat 72.

Sebagai bukti keseriusan menciptakan iklim kemudahan usaha, Kementan turut meluncurkan aplikasi Perizinan Pertanian pada 1st AIFE 2023. Aplikasi ini menjadi pintu masuk pelayanan perizinan di Kementan yang memudahkan pelaku usaha dalam memproses perizinan serta terintegrasi dengan OSS, INSW, dan aplikasi-aplikasi di Kementan.

Selain peluncuran aplikasi Perizinan Pertanian, Prihasto memastikan kegiatan 1st AIFE tidak hanya menjadi forum diskusi.
AIFE juga akan menjadi wadah bagi Kementan dan semua stakeholder untuk menyatukan ide, pengalaman, dan upaya guna menciptakan langkah-langkah konkret dalam akselerasi pelayanan perizinan dan investasi pertanian.

Baca juga: Mentan Amran Siap Pacu Produksi di Kalsel dengan Optimasi Lahan Rawa

“Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat jadi salah satu kunci keberhasilan meningkatkan kemudahan berusaha. Pemangku kepentingan yang terlibat harus bersatu padu, saling mendukung, dan bekerja sama demi menciptakan lingkungan investasi yang kondusif di sektor pertanian,” tegasnya.

Investasi sektor pertanian disebut Prihasto terus meningkat. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kinerja investasi sektor pertanian selama 2014-2022 melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh rata-rata 17,3% per tahun sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) tumbuh 7,1% per tahun.

Kinerja investasi ini menunjukkan sektor pertanian berpeluang besar dalam meningkatkan investasi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Dengan potensi dan peluang investasi pertanian yang merata hampir di setiap provinsi, serta komoditas-komoditas yang belum termanfaatkan dengan baik, membuka peluang yang luas untuk pertanian agar semakin dilirik investor,” tutur Prihasto.

Baca juga: Stok Benih Padi Cukup, Kementan Petakan Kebutuhan

Ia pun mendukung inisiasi penyusunan perjanjian kerja sama (PKS) oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) dan stakeholder untuk meningkatkan akselerasi dan sinergi layanan perlindungan, pendaftaran, pelepasan varietas serta pelayanan perizinan.

“Kami menyambut baik respons positif para stakeholder dengan perjanjian kerja sama ini untuk peningkatan layanan Kementan,” ujarnya.

Kepala PVTPP Leli Nuryati mengatakan PKS dan naskah kesepakatan (NK) oleh PVTPP dilakukan dengan sepuluh mitra PVTPP yang terdiri dari unsur petani, universitas, dan industri.

“Mereka adalah mitra kami dalam pelaksanaan perlindungan dan pelepasan varietas serta perizinan pertanian,” kata Leli.

Kesepuluh mitra itu antara lain IPB University, Universitas Bina Nusantara Unggul, Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Kelompok Tani Andalan (KTNA), Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI), Seameo Biotrop, CropLife, CropCare, dan Asosiasi Produsen Pestisida Indonesia (Apropi). 

“PKS dan NK ini jadi salah satu strategi meningkatkan pelayanan publik Kementan,” pungkas Leli. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat