visitaaponce.com

Konser Coldplay di Jakarta Bikin RI Cuan Rp1 Triliun

Konser Coldplay di Jakarta Bikin RI Cuan Rp1 Triliun
Vokalis grup band Coldplay Chris Martin beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di GBK Jakarta, 15 November 2023.(Antara)

HADIRNYA grup band asal Inggris ke Indonesia, Coldplay, membawa dampak besar bagi perekonomian Indonesia. Coldplay yang beranggotakan Chris Martin, Guy Berryman, Jhonny Buckland dan Will Champion ini sukses menggelar konser perdananya di Indonesia pada 15 November 2023.

Bertajuk “Music Of Spheres World Tour 2023”, konser Coldplay Jakarta yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) mendapat antusias yang besar dari para penggemar musik. Terlihat dari penjualan tiket yang habis dalam hitungan menit saja.

Menteri perekonomian dan pariwisata, Sandiaga Uno pun menjadi salah satu pendukung dilaksanakannya konser Coldplay di Indonesia. Menurutnya dengan diadakannya konser ini akan berdampak besar pada perekonomian Indonesia.

Baca juga: Blokir Rekening Ghisca Debora, PPATK: Nilainya Capai Rp40 Miliar

“Adanya peningkatan wisatawan mancanegara sebanyak 8–10 ribu pengunjung. Hal ini mencapai 40–50 juta US Dolar atau sekitar Rp750 miliar sampai Rp1 triliun keuntungan yang didapat," ungkap Sandiaga Uno, Senin, (28/11).

Dengan datangnya para pengunjung juga membuat lonjakan pada penjualan produk UMKM. Seluruh produk terjual dengan cepat ditambah seluruh hotel yang berada disekitar tempat konser terisi penuh.

Selain berdampak pada perekonomian Indonesia, konser Coldplay ini juga berdampak secara langsung dan menjadi ladang cuan bagi para pekerja di lokasi sekitar GBK. Berikut beberapa fakta yang terjadi saat konser Coldplay hingga membuat terjadinya perputaran uang dan menimbulkan keuntungan di masyarakat.

Baca juga: Promotor Bantah Pengembalian Xyloband Coldplay di Jakarta Cuma 52%

1. Mahalnya minuman kemasan

Akibat dari banyaknya pengunjung yang datang, lonjakan kenaikan peminat air mineral naik drastis, hal ini terjadi akibat dari banyaknya peminat dan sedikit persedian

2. Terjualnya produk UMKM lokal

Akibat dari lonjakan wisatawan yang berdatangan, para pedagang UMKM memanfaatkan ajang ini untuk berjualan di sekitar GBK. Hasilnya penjualannya melonjak naik dan laku keras

3. Ojol laku keras

Berlokasi di Gelora Bung Karno (GBK) membuat banyak pengunjung yang kesusahan menuju pintu masuk. hal ini digunakan oleh ojol untuk mencari keuntungan. Banyak ojol yang berdatangan dan menungging di area luar untuk menarik penumpang ke dalam area pintu masuk. hanya membutuhkan 2 jam salah satu driver berkata sudah dapat penghasilan yang setara dengan satu hari.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat