Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN setelah 17 Agustus 2024
![Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN setelah 17 Agustus 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/57224c6c61783fe176b4905a095209e0.jpg)
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sesumbar investasi asing akan mendanai proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, di tahun depan, tepatnya setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 di tahun depan.
Ia tidak menerangkan detail alasan investor asing itu baru mengucurkan dana di tahun depan. Namun, kata Menteri Investasi, untuk tahap pertama pemerintah memprioritaskan investor dalam negeri membiayai proyek kebanggaan Presiden Joko Widodo itu.
"Yang luar negeri akan masuk dalam tahap kedua, setelah tahap pertama ini selesai. Tahap kedua ini setelah upacara 17 Agustus 2024," ujar Bahlil di Jakarta, Kamis (7/12).
Baca juga : Komitmen Ganjar Lanjutkan IKN Butuh Pendekatan Berbeda
Bahlil membantah investor asing enggan mendanai proyek IKN yang membutuhkan investasi hingga Rp466 triliun. Ia mengklaim sejumlah negara sudah menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN. Di antaranya Uni Emirat Arab, Tiongkok, Korea dan lainnya.
Baca juga : Soal IKN, Ganjar dan Jokowi Dinilai Seideologi
"Bukan tidak ada yang masuk, harus diingat. Sudah ada yang masuk. Tapi, perintah presiden untuk di klaster A (kawasan inti IKN) memprioritaskan pengusaha dalam negeri. Agar tempat premium itu dikuasai oleh anak-anak negeri sendiri," ucapnya.
Namun, saat awak media menanyakan berapa kepastian nilai investasi yang ditawarkan pihak asing tersebut, Bahlil tidak mengungkapkan secara gamblang.
"Soal kepastian itu yang asing, nanti saya cek ya. Tapi yang jelas sudah ada. Negaranya kan dari UEA, Tiongkok, Korea, yang akan masuk," klaimnya.
Ditemui terpisah, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono menampik bahwa permasalahan utama investor asing masih belum memberikan modalnya untuk proyek IKN karena gagalnya deal atau transaksi.
Menurutnya, ada tahapan-tahapan yang harus dikerjakan oleh pemodal asing sebelum sepakat melakukan transaksi investasi dengan pemerintah Indonesia.
"Bukan soal itu (deal harga), tapi ini masih berproses. Prosesnya dalam arti mereka sedang membuat studi kelayakan dengan melihat kondisi lapangan, seperti jenis tanah apakah sesuai dengan cost mereka," ucap Bambang di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, sore ini.
Bambang mengaku saat ini pemerintah masih terus bernegosiasi dengan investor asing. Pemerintah, klaimnya, tidak menawarkan harga proyek yang terlalu mahal supaya tidak memberatkan kantong pihak asing.
"Namanya investasi itu bisa deal atau no deal. Kalau terlalu mahal, kami juga enggak mau memberatkan mereka. Jadi kita harus cari benar-benar harga yang paling menguntungkan," ucapnya.
"Jadi ini proses investasi biasa kok. Jangan heran juga kalau ada yang enggak ketemu ya karena kita enggak mau ngobral. Nanti tiba-tiba mahal sekali, angsurannya kan juga mahal, kita nggak mau," pungkas Bambang. (Z-8)
Terkini Lainnya
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Kantor Kemenko 1 di IKN Tampung Petugas Upacara HUT ke-79 RI
Perusahaan Tiongkok Siap Investasi Rp13 Triliun di Kalimantan Timur
IKN Dinilai Sudah Bermasalah Sejak Awal
Polisi: Bule yang Sebut Ibu Kota Koruptor Nepotisme Bukan di IKN
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
DPR Semprot Bahlil Soal Investasi Asing di IKN
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Bahlil: PBNU akan Kelola Tambang Batu Bara Eks Bakrie Grup
Izin Usaha Pertambangan PBNU di Kaltim Terbit Pekan Depan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap