Konsep Bansos di Indonesia Lebih untuk Menjaga Kelompok Terbawah tidak semakin Miskin
![Konsep Bansos di Indonesia Lebih untuk Menjaga Kelompok Terbawah tidak semakin Miskin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/2f305fdd3b8201b73405da17f4aee2db.jpg)
DEKAN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto menjelaskan bahwa konsep bansos di Indonesia memang didesain bukan untuk adhoc.
"Melainkan konsepnya adalah perlindungan sosial yang diberikan bagi kelompok pendapatan 40% terbawah, sampai dengan mereka bisa keluar atau naik kelas di atas kelompok 40%," kata Teguh, saat dihubungi, Kamis (14/12).
Isu graduasi dalam program bantuan sosial menjadi sangat penting di sini. Perlu ada clear roadmap/ peta jalan yang jelas dan evaluasi terkait program graduasi dari penerima bansos menjadi rumah tangga yang mandiri secara ekonomi.
Baca juga: Pamerindo Beri Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pekerja Rentan dan Disabilitas
"Konsep Bansos memang tidak untuk mendorong orang naik kelas, tetapi menjaga mereka tidak jatuh lebih mendalam di kemiskinan. Program untuk mendorong naik kelas yaitu pendidikan, kesehatan dan KUR," kata Teguh.
Dihubungi terpisah, Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan bentuk bansos beragam yang digulirkan pemerintah melalui bantuan sosial tersebut.
Baca juga: Bansos telah Ditunggangi Kepentingan Politik
Salah satu bentuk Bansos yang diberikan pemerintah ialah bantuan yang sifatnya bersyarat artinya ketika masyarakat calon penerima bantuan ini mau menerima bantuan ini mereka harus memenuhi syarat tertentu.
"Misalnya bantuan jenis ini kita temukan dalam program keluarga harapan (PKH)," kata Yusuf, Kamis (14/12).
Dalam program ini masyarakat calon penerima hanya bisa mencairkan bantuan sosial ketika mereka memeriksa anak ataupun anggota keluarga mereka ke pusat kesehatan dan juga keluarga anak dari calon penerima harus hadir dalam sekolah. Fungsi persyaratan ini tentu untuk mendorong kesejahteraan masyarakat penerima dalam jangka panjang, untuk bisa keluar dari lingkaran kemiskinan karena mereka terpenuhi layanan kesehatan dan pendidikannya.
Bantuan sosial yang sifatnya conditional cash transfer itu juga tidak hanya dilakukan di Indonesia. Beberapa negara sebenarnya juga melakukan hal yang sama. Di beberapa studi, conditional cash transfer ini juga telah terbukti terutama untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama mereka yang menerimanya.
"Hanya, Memang betul kalau kita bicara upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentu tidak hanya bisa dilakukan melalui satu program saja dalam hal ini pantau sosial saja," kata Yusuf.
Bantuan sosial sudah tentu juga perlu dikombinasikan dengan program lain yang sifatnya bisa membantu meningkatkan taraf kesejahteraan misalnya program ataupun kebijakan yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja.
Masyarakat yang berkategorisasi miskin perlu didorong untuk bisa masuk ke lapangan kerja yang sifatnya formal, yang bisa memberi mereka upah yang layak dan beragam fasilitas yang umumnya tersedia pada lapangan kerja yang sifatnya formal, seperti misalnya jaminan kesehatan dan juga jaminan keamanan dari pekerjaan.
Harus Dikombinasikan
Selain itu upaya untuk meningkatkan program bantuan sosial juga perlu terus dilakukan pemerintah, misalnya memperbaiki data penerima dan juga membuka opsi untuk menambah calon penerima bantuan, dengan harapan bantuan yang sudah berhasil ini bisa lebih besar manfaatnya ataupun lebih besar dirasakan oleh masyarakat yang terkategorisasi sebagai masyarakat yang miskin ataupun yang rentan miskin.
"Sebenarnya bantuan sosial memang punya peran terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di yang menerimanya, hanya saja kalau kita bicara keberlanjutan tentu program bantuan sosial juga harus dikombinasikan dengan program lain yang bisa mendorong peningkatan kesejahteraan dengan lebih optimal," kata Yusuf.
Dalam hal ini termasuk upaya untuk mendorong lebih banyaknya sektor kerja formal untuk para angkatan kerja kita. Bantu sosial juga perlu disempurnakan, terutama ketika misalnya jenis bantuan ini akan disalurkan secara tematik untuk merespon kondisi ekonomi tertentu.
"Sehingga dampak yang diberikan dari bantuan sosial tematik ini bisa optimal, misalnya bantu sosial yang diperuntukkan untuk mitigasi dampak El Nino tentu perlu disempurnakan dengan memastikan data penerima bantuan ini adalah mereka yang memang berhak untuk menerima bantuan sosial tersebut," kata Yusuf. (Try)
Terkini Lainnya
Harus Dikombinasikan
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Bansos Presiden
Penerima Bansos Salah Sasaran Diminta Lapor di Aplikasi Cek Bansos
Kemensos : Penyaluran Bansos Sudah Sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
Data Bansos Salah Sasaran Perburuk Citra Mensos Risma
Kemensos Tegaskan Tidak Benar 46 Persen Data Penerima Bansos Salah Sasaran
Mensos Tri Rismaharini Harus Bertanggung Jawab atas 46% Bantuan Sosial yang Tidak Tepat Sasaran
DPR tak Sepakat Narasi Anggaran Bansos Rp496 Triliun
Organisasi Nirlaba Harus Pertahankan Nilai Demi Misi Keberlanjutan
Realisasi Perlindungan Sosial hingga 29 Februari Capai Rp37,9 Triliun
Kemenko PMK: Perlindungan Sosial Terhadap Pekerja Jadi Salah Satu Upaya Tangani Kemiskinan Ekstrem
BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan pada Ahli Waris Anggota PKK
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Program Jamsostek Kepada PT Lion Express
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap