Sempat Dililit Utang Rp10 Miliar dan Ingin Bunuh Diri, Coach Ican Bangkit Kembangkan Bisnis Cariilmu
![Sempat Dililit Utang Rp10 Miliar dan Ingin Bunuh Diri, Coach Ican Bangkit Kembangkan Bisnis Cariilmu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/a91f6e8448dcf400c04a6636b5daf44b.jpg)
SEBELUM sukses merintis karier sebagai seorang entrepreneur siapa sangka pria lulusan ITB 2005 Coach Ican harus berjuang melawan penyakit langka. Pada tahun 2018, penyakit masa keclnya yaitu Periodic Paralysis Hypokalemia harus kambuh kembali.
Periodic Paralysis Hypokalemia merupakan sebuah penyakit langka yang ditandai dengan pelemahan otot rangka dan bersifat periodik. Kondisi ini memaksa Coach Ican untuk melepaskan pekerjaannya karena harus terbaring di rumah sakit selama 1 tahun. Sehingga membuatnya tidak memiliki penghasilan juga selama 1 tahun. Bahkan, saat itu ia memiliki hutang hingga 10 milyar.
“Dalam menghadapi masa-masa sulit yang membuat frustasi dan sempat ingin bunuh diri, saya memutuskan untuk melakukan konseling dan konsultasi ke psikolog,” ujar Coach Ican melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (21/12).
Baca juga : Kisah Sukses Orang-Orang Daerah Ikuti Pelatihan Prakerja
Coach Ican memiliki cukup banyak up and down pada masa lalunya. Di tahun 2007, ia harus kehilangan ibunya akibat tragedi perampokan yang terjadi di rumahnya. Pada saat itu, Coach Ican yang masih berumur 24 tahun terbangun di tengah malam karena suara gaduh yang berasal dari kamar orang tuanya.
Baca juga : Banyak Negara Belajar Program Kartu Prakerja
Tak disangka-sangka, justru ia malah menemukan ibunya yang sudah bersimbah darah dan tidak bernyawa. Coach Ican yang sebelumnya mengaku sempat mengejar pelaku, akhirnya harus merelakan kejadian tersebut karena hingga saat ini pelaku tak kunjung ditemukan dan polisi sudah menutup kasusnya.
Beruntung, dalam menjalani masa-masa berat dihidupnya, Coach Ican masih mendapatkan dukungan dan saran berharga dari salah satu teman untuk mengikuti passion-nya, yaitu mengajar. Dari sinilah, Coach Ican memutuskan untuk bangkit dari masa lalunya dengan membangun Cariilmu.
“Sebuah bisnis yang berupa training online interaktif dan berkualitas tinggi dimana Peserta Prakerja leluasa memilih materi yang mendukung keinginan menjadi karyawan, freelance, atau memulai bisnis,” ujarnya.
Namun, kendati demikian Coach Ican mengaku membangun bisnis itu tidak semudah yang dibayangkan. Ia sampai harus menjual mobil pribadinya demi membayar THR karyawan. Meski menghadapi kesulitan di awal, ia pun sempat diragukan oleh beberapa rekan dan kerabatnya.
“Tetapi saya tidak pernah menyerah. Dengan modal awal dari pesangon dan BPJS sebesar 100 juta rupiah, saya berhasil mengembangkan Cariilmu hingga menjadi salah satu pelatihan terbaik di Program Kartu Prakerja dan membantu lebih dari 200.000 peserta di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dengan penuh dedikasi, Coach Ican juga berhasil menciptakan brand-brand lainnya seperti SUAI Skincare dan Buatizin.id, serta beberapa program CSR seperti Cari Kebaikan dan IBJ Academy. Kini, seluruh brand dan program tersebut berada di bawah naungan PT. Ican Berkah Jaya atau IBJ Group.
“Sangat senang dan bersyukur ketika tiap bulan mampu memberi penghasilan dan penghidupan yang layak bagi semua karyawanku. Dari mulai bangun IBJ Group dan Cariilmu dari nol hingga menaungi ratusan karyawan, para pengajar dan lebih dari 200.000 peserta seluruh indonesia sudah terbantu untuk meningkatkan karir dan kewirausahaan secara global.” Ungkapnya.
Prestasi Coach Ican tak hanya sebatas seorang entrepreneur sukses, namun juga sebagai seorang pembicara ulung yang telah menginspirasi ribuan orang di berbagai platform. Seperti Ia pernah menjadi main speaker di acara Maybank x Allianz, Seminar terbuka dengan tema ‘Management Festival’ di Universitas Nasional, Event Edukasi Cariilmu bareng Sucor Sekuritas, Event “Survive & Winning in Crisis” by Tung Desem Waringin x Cariilmu, bahkan hingga menjadi Host CNN Indonesia for King Charles Coronation di London.
Sebelum merintis karier sebagai seorang entrepreneur, saya juga pernah bekerja di beberapa perusahaan, dari mulai menjadi Business Intelligence Analytics di Standard Chartered Bank, Head of Danamon Simpan Pinjam Risk Portofolio Analytics di PT Bank Danamon Indonesia, Head of Consumer Banking Segment Analytics di DBS Bank, hingga Head of CCPL Product, Portofolio, Installment di Maybank. (Z-8)
Terkini Lainnya
Tiga Manfaat Kartu Prakerja yang Harus Diperhatikan Pemerintah Mendatang
Program Kartu Prakerja Tetap harus Dilanjutkan
Hanya 0,92 Persen Alokasi Dana untuk Biaya Operasional Kartu Prakerja
Pemerintah Targetkan Ada Lebih dari 1 Juta Penerima Kartu Prakerja di 2024
Pemerintah Buka Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67, Bagaimana Cara Daftarnya?
Pelatihan Green Skills Perlu untuk Penuhi Kebutuhan Green Job
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri di Jembatan Layang Cimindi Kota Bandung
Diduga Depresi, Bule Asal Amerika Sayat Lehernya dengan Pisau
Polisi Selidiki Motif ART yang Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikannya di Karawaci Tangerang
Siswi SMP Nekat Lompat dari Lantai Tiga karena Merasa Dijauhi dan Tak Punya Teman
Siswa SMP di Jakarta Selatan Nekat Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolahnya
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap