visitaaponce.com

Sempat Dililit Utang Rp10 Miliar dan Ingin Bunuh Diri, Coach Ican Bangkit Kembangkan Bisnis Cariilmu

Sempat Dililit Utang Rp10 Miliar dan Ingin Bunuh Diri, Coach Ican Bangkit Kembangkan Bisnis Cariilmu
Sebelum sukses merintis karier sebagai seorang entrepreneur siapa sangka Coach Ican pernah terpikir ingin bunuh diri(Dok)

SEBELUM sukses merintis karier sebagai seorang entrepreneur siapa sangka pria lulusan ITB 2005 Coach Ican harus berjuang melawan penyakit langka.  Pada tahun 2018, penyakit masa keclnya yaitu Periodic Paralysis Hypokalemia harus kambuh kembali. 

Periodic Paralysis Hypokalemia merupakan sebuah penyakit langka yang ditandai dengan pelemahan otot rangka dan bersifat periodik. Kondisi ini memaksa Coach Ican untuk melepaskan pekerjaannya karena harus terbaring di rumah sakit selama 1 tahun. Sehingga  membuatnya tidak memiliki penghasilan juga selama 1 tahun. Bahkan, saat itu ia memiliki hutang hingga 10 milyar.

“Dalam menghadapi masa-masa sulit yang membuat frustasi dan sempat ingin bunuh diri, saya memutuskan untuk melakukan konseling dan konsultasi ke psikolog,” ujar Coach Ican melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (21/12). 

Baca juga : Kisah Sukses Orang-Orang Daerah Ikuti Pelatihan Prakerja

Coach Ican memiliki cukup banyak up and down pada masa lalunya. Di tahun 2007, ia harus kehilangan ibunya akibat tragedi perampokan yang terjadi di rumahnya. Pada saat itu, Coach Ican yang masih berumur 24 tahun terbangun di tengah malam karena suara gaduh yang berasal dari kamar orang tuanya. 

Baca juga : Banyak Negara Belajar Program Kartu Prakerja

Tak disangka-sangka, justru ia malah menemukan ibunya yang sudah bersimbah darah dan tidak bernyawa. Coach Ican yang sebelumnya mengaku sempat mengejar pelaku, akhirnya harus merelakan kejadian tersebut karena hingga saat ini pelaku tak kunjung ditemukan dan polisi sudah menutup kasusnya.

Beruntung, dalam menjalani masa-masa berat dihidupnya, Coach Ican masih mendapatkan dukungan dan saran berharga dari salah satu teman untuk mengikuti passion-nya, yaitu mengajar. Dari sinilah, Coach Ican memutuskan untuk bangkit dari masa lalunya dengan membangun Cariilmu. 

“Sebuah bisnis yang berupa training online interaktif dan berkualitas tinggi dimana Peserta Prakerja leluasa memilih materi yang mendukung keinginan menjadi karyawan, freelance, atau memulai bisnis,” ujarnya. 

Namun, kendati demikian Coach Ican mengaku membangun bisnis itu tidak semudah yang dibayangkan. Ia sampai harus menjual mobil pribadinya demi membayar THR karyawan. Meski menghadapi kesulitan di awal, ia pun sempat diragukan oleh beberapa rekan dan kerabatnya. 

“Tetapi saya tidak pernah menyerah. Dengan modal awal dari pesangon dan BPJS sebesar 100 juta rupiah, saya berhasil mengembangkan Cariilmu hingga menjadi salah satu pelatihan terbaik di Program Kartu Prakerja dan membantu lebih dari 200.000 peserta di seluruh Indonesia,” ujarnya. 

Dengan penuh dedikasi, Coach Ican  juga berhasil menciptakan brand-brand lainnya seperti SUAI Skincare dan Buatizin.id, serta beberapa program CSR seperti Cari Kebaikan dan IBJ Academy. Kini, seluruh brand dan program tersebut berada di bawah naungan PT. Ican Berkah Jaya atau IBJ Group.

“Sangat senang dan bersyukur ketika tiap bulan mampu memberi penghasilan dan penghidupan yang layak bagi semua karyawanku. Dari mulai bangun IBJ Group dan Cariilmu dari nol hingga menaungi ratusan karyawan, para pengajar dan lebih dari 200.000 peserta seluruh indonesia sudah terbantu untuk meningkatkan karir dan kewirausahaan secara global.” Ungkapnya. 

Prestasi Coach Ican tak hanya sebatas seorang entrepreneur sukses, namun juga sebagai seorang pembicara ulung yang telah menginspirasi ribuan orang di berbagai platform. Seperti Ia pernah menjadi main speaker di acara Maybank x Allianz, Seminar terbuka dengan tema ‘Management Festival’ di Universitas Nasional, Event Edukasi Cariilmu bareng Sucor Sekuritas, Event “Survive & Winning in Crisis” by Tung Desem Waringin x Cariilmu, bahkan hingga menjadi Host CNN Indonesia for King Charles Coronation di London.

Sebelum merintis karier sebagai seorang entrepreneur, saya juga pernah bekerja di beberapa perusahaan, dari mulai menjadi Business Intelligence Analytics di Standard Chartered Bank, Head of Danamon Simpan Pinjam Risk Portofolio Analytics di PT Bank Danamon Indonesia, Head of Consumer Banking Segment Analytics di DBS Bank, hingga Head of CCPL Product, Portofolio, Installment di Maybank. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat