visitaaponce.com

Cak Imin Soroti 3 Persoalan yang Dihadapi Nelayan

Cak Imin Soroti 3 Persoalan yang Dihadapi Nelayan
Muhaimin Iskandar.(AFP/YASUYOSHI CHIBA )

CALON wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemukan tiga persoalan yang dihadapi nelayan.

Hal itu disampaikan Cak Imin saat mengunjungi nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (2/1). “Ya, Kampung Nelayan ini banyak menyimpan persoalan yang harus menjadi perhatian kita semua,” kata Cak Imin.

Menurut Cak Imin, tiga persoalan yang dihadapi nelayan ialah, pertama, nelayan kecil harus bersaing dengan kapal-kapal yang menggunakan alat tangkap ikan yang berskala besar.

Baca juga: 19 Tahun Tsunami Aceh, Puluhan Ribu Nelayan Libur Melaut untuk Bertafakur

“Nelayan ini harus bersaing dengan kapal-kapal yang menggunakan alat-alat tangkap seperti pukat harimau. Alat-alat tangkap yang berskala besar tetapi oleh aparat dibiarkan, padahal itu melanggar,” ungkap dia.

“Sehingga tentu kita harus bela untuk agar hak sesama nelayan untuk mendapatkan ikan ini tidak dirusak oleh alat tangkap yang memang sudah dilarang karena berskala besar,” sambungnya.

Kedua, persoalan klasik yaitu sulit mendapat bahan bakar minyak (BBM) jenis solar

“Penyediaan itu minimal 100 liter padahal kemampuan belinya terbatas sehingga harus mendapatkan solar dengan harga yang mahal, bisa naik 30%,” imbuhnya.

Baca juga: Timnas Amin Belum Pikirkan Arah Koalisi pada Pilpres Putaran Kedua

Terakhir, tempat tinggal atau kampung nelayan harus menjadi perhatian pemerintah. Ditambah lagi adanya pendangkalan air dan pantai sehingga menyulitkan nelayan untuk bersandar.

“Kampung nelayan layak kita perhatikan, mulai pendangkalan air, pantai, yang menyulitkan nelayan untuk menepi. Perlu penggalian lebih dalam di bibir sungai dan pantai,” tukasnya.

Cak Imin menegaskan bahwa jika dirinya dan Anies Baswedan menang di Pilpres 2024, akan memberikan BBM gratis untuk nelayan kurang mampu. 

“Jadi kita akan beri gratis untuk nelayan yang kapasitas miskin ya. Ini aksesnya tentu tidak lagi menggunakan subsidi melalui BBM, tetapi subsidinya melalui data-data kemiskinan. Data-data kemiskinan akan mendapatkan akses BBM,” tegasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat