visitaaponce.com

Jokowi Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 triliun

Jokowi Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 triliun
Ilustrasi Presiden Joko Widodo mengunjungi area persawahan di NTT.(Agus Suparto)

Presiden Joko Widodo mengaku sudah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp14 triliun untuk pupuk bersubsidi. Langkah itu harus dilakukan mengingat masih banyak petani yang mengeluh sulit memperoleh komoditas tersebut.

 

"Soal subsidi pupuk, saya sudah meminta ke Menteri Pertanian (Amran Sulaiman), Menteri Keuangan (Sri Mulyani) untuk ajukan dana tambah Rp14 triliun untuk subsidi pupuk," ujar Jokowi usao melakukan penanaman padi bersama di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1).

Ia juga memastikan bahwa para petani tidak perlu memiliki Kartu Tani untuk bisa membeli pupuk bersubsidi. Mereka cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

"Saya sudah sampaikan pembelian pupuk tidak mesti pakai Kartu Tani, bisa pakai KTP. Untuk untuk masa panen ini, ada 1,7 juta ton pupuk dari Pupuk Indonesia. Saya kira itu mencukupi dan keluhan pupuk saya harapkan tidak ada lagi," tuturnya.

Baca juga: Presiden Hadiri Peletakan Batu Pertama Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Ketersediaan pupuk menurut presiden perlu dipastikan sejak awal tahun. Selain itu ia meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membereskan saluran irigasi dan sarana-sarana pendukung lain agar petani bisa mulai menanam.

"Saya mau memastikan di awal Januari ini mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun. Air berarti sudah tercukupi kebutuhannya dari hujan sehingga tanam. Di Desember (2023) kita tanam 1,4 juta, di Januari (2024) 1,7 juta hektare. Kemudian, Februari nanti 1,4 juta hektare. Jadi kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen Maret-April mendatang," tandasnya. (Z-11)

Baca juga: KLHK Tanam Pohon Serentak di 38 Provinsi Seluruh Indonesia

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat