Menhan Prabowo Subianto Dinilai Melenceng Terlalu Jauh
![Menhan Prabowo Subianto Dinilai Melenceng Terlalu Jauh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/8fa400638326334300dbe7d64056a962.jpg)
DIREKTUR Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengkritisi kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang cawe-cawe dalam proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di kawasan pesisir pantai utara (pantura) Pulau Jawa.
Bhima menegaskan seharusnya Menhan tidak menyimpang dalam menjalankan program kerja utamanya. Pasalnya, proyek giant sea wall itu dinilai tidak berkaitan dengan aspek pertahanan negara.
Seperti diketahui, Prabowo mengakui mendukung proyek tersebut. Ia menggagas Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu (10/1). Acara ini digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian.
Baca juga : Kemenko Perekonomian Sosialisasikan Capaian Sewindu PSN
"Kalau dia kapasitasnya sebagai menhan, pekerjaan utama menyangkut isu-isu pertahanan. Jangan terlalu melenceng jauh terkait keterlibatan dalam satu proyek," tegas Bhima saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (10/1).
Menurutnya, pembangunan giant sea wall bisa ditangani dengan kementerian/lembaga terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Bhima mengatakan dengan Prabowo ikut campur dalam pembangunan proyek strategis nasional (PSN) itu, mencerminkan tidak adanya fokus untuk menyelesaikan pekerjaan utama sebagai menhan.
"Di awal menjabat juga, menhan mengurusi soal food estate. Ini kan tidak sesuai tugas utama dia. Publik pun akan menilai kinerja menteri-menteri yang bekerja di luar tugas pokok dan fungsi (tupoksi)," ucap ekonom tersebut.
Baca juga : Dirjen KKP Tinjau Perkembangan Pesanan Senapan Mesin dari Pindad
Di tahun politik, Bhima mendesak menteri-menteri kabinet Indonesia Maju yang terlibat dalam Pemilu 2024 untuk bisa mengajukan cuti terlebih dahulu. Hal ini agar tidak menyelewengkan fasilitas negara saat berkampanye.
"Saat ini beberapa menteri sibuk akrobat kampanye. Jangan sampai ada penunggang politik di pemerintahan sekarang," pungkasnya. (Ins/Z-7)
Baca juga : Menko Airlangga Jelaskan Beberapa Proyek Strategis Nasional Dihentikan
Terkini Lainnya
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Presiden Jokowi Beri Lampu Ijo Revisi UU Kementerian
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Tidak di IKN, Akan Digelar di Senayan
Indef: Anggaran Makan Bergizi Gratis Bebani APBN
Pilgub Jawa Tengah masih Saling Bidik
Kelalaian Ada di Pengendara Moge, Penyelidikan Kecelakaan Harley Davidson yang Tewaskan Suami Istri di Pantura Dihentikan
Dua Pekan Ikan Laut Segar Langka di Pesisir Jatim
Tradisi Syawalan Digelar Serempak di Berbagai Daerah di Pantura Jawa Tengah
Puncak Arus Balik Terlewati, Jalur Mudik di Jateng Masih Padat
Malam ini Puncak Arus Balik di Jawa Tengah, One Way di GT Kalikangkung-Cikampek Utama
Lebaran Usai, Sejumlah Daerah Pantura Jateng Siapkan Syawalan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap