visitaaponce.com

Menko Airlangga Jelaskan Beberapa Proyek Strategis Nasional Dihentikan

Menko Airlangga Jelaskan Beberapa Proyek Strategis Nasional Dihentikan
Menko Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/9)(MI/Indriyani Astuti)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui ada beberapa proyek strategis nasional (PSN) yang dihentikan. Airlangga menyebut proyek pelabuhan New Ambon, kemudian kawasan industri maritim di Tanggamus, Provinsi Lampung serta beberapa proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ada beberapa proyek yang dihentikan karena memang belum mulai dan belum ada dikeluarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ujar Airlangga seusai rapat tertutup mengenai proyek strategis nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/10). 

Rapat itu dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri sejumlah menteri seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Baca juga: Presiden Jokowi Tanggapi Isu PSN Proyek Titipan

Proyek-proyek milik PUPR yang dihentikan, terang Airlangga yakni air baku di Provinsi Bali, serta tol Rantau Prapat-Kisaran sepanjang 100 kilometer yang merupakan bagian dari Trans Sumatera, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)Juanda, SPAM Jatigede, dan SPAM Kalimodjo.

Salah satu alasannya, sebut Airlangga, karena belum adanya jaminan perolehan pendanaan (financial close).

Baca juga: Airlangga Tepis Partai Golkar akan Merapat ke PDIP

"Itu seluruhnya dikeluarkan dari PSN karena proyeknya antara off taker dan finansialnya belum closing," papar Airlangga.

Selain itu, ia mengungkapkan ada pula proyek yang berubah nomenklaturnya seperti tol Trans Sumatera (Jambi-Rengat) yang diberikan pinjaman Rp23 triliun serta Tol Probolinggo- Banyuwangi yang perlu dilanjutkan menggunakan skema Public Private Partnership.

Airlangga menjelaskan hingga 4 Oktober 2023, telah diselesaikan 170 proyek PSN dengan nilai investasi Rp1299,41 triliun. Dari jumlah itu, 61 proyek dalam tahap konstruksi.

"Kalau kita lihat di tahun 2023 ini sampai 4 oktober ada 17 proyek yang nilainya Rp259,41 triliun. Proyeknya jalan tol pelabuhan, high speed train (kereta cepat) Jakarta-Bandung ini juga sudah selesai nilainya Rp125,7 triliun, kemudian Lintas Raya Terpadu (LRT) Rp29,9 triliun. Kemudian berbagai kawasan industri, berbagai bendungan, dan jalan tol Cinere- Jagorawi, Serpong-Cinere dan tol Pasuruan," papar Airlangga.

Beberapa proyek, sambungnya, belum diresmikan dan akan selesai 16 proyek yang nilainya Rp179,46 triliun yang didalamnya termasuk beberapa bendungan tol Kisaran-Tebing Tinggi, Pelabuhan Deli-Kupang, Makassar New Port.

Pada 2024, ia melaporkan pada presiden bahwa proyek yang akan selesai sampai 20 Oktober 2024 ada sebanyak 25 proyek dengan nilai Rp151,58 triliun. Lalu, dari 20 Oktober sampai Desember 2024, imbuh Airlangga, masih ada 12 proyek yang nilainya Rp23,45triliun.

"Nah PSN juga ada proyek yang sifatnya konstruksi sudah berjalan, sudah beroperasi sebagian dan penyelesaiannya lewat dari tahun 2024. Ini jumlah proyeknya ada 42 nilainya Rp1427,36 triliun karena sifatnya proyek sudah berjalan dan financial closing tentunya proyek ini berlanjut sampai selesai," papar dia. (Ind/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat