Ditanya Tentang Strategi Menaikkan Rasio Pajak, Prabowo Malah Bahas Kehendak Politik
CALON presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan rasio pendapatan Indonesia, yaitu pajak ditambah penerimaan yang lain sudah di sekitar angka 12%. Tetapi angka ini masih kalah dibandingkan dengan Thailand dan Vietnam yang sudah 16%-18%.
Saat ditanya apa yang akan ia lakukan untuk meningkatkannya jika terpilih sebagai presiden, Prabowo tak menjabarkan jawaban detail. Ia hanya menyebut bahwa harus ada kehendak politik atau political will untuk mengurus hal tersebut.
“Saya bertanya apa beda kita sama Thailand dan Vietnam. Apa kita lebih bodoh atau apa masalahnya. Jadi if they can do it, we must also do it. Kita tidak boleh menyerah,” kata Prabowo dalam Dialog Capres 02 Prabowo Subianto Bersama Kadin, Jumat (12/1).
Baca juga: Pengamat Nilai Citra Gemoy Prabowo Hanya Topeng, Aslinya Suka Emosi
Kembali dia menekankan perihal kehendak politik, untuk Indonesia setara dengan Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Bila telah ada kehendak politik, maka harus dicari upayanya antara lain dengan komputerisasi, digitalisasi, efisiensi, dan transparansi.
Ini menjadi alasan Prabowo ingin memisahkan badan penerimaan tersendiri agar lebih efisien. Sehingga Menteri Keuangan perlu tidak mengurusi penerimaan karena ada badan khusus. Prabowo juga ingin memisahkan antara treasuri atau pengelolaan kekayaan negara, dengan penerimaan.
“Sasaran kita, kita harus naik dari 12%, kita harus naik (sebanyak) 5% atau 6%, kita juga perlu dan sekarang pemerintah sudah sangat gencar melaksanakan e-katalog. Ini diharapkan bisa mengurangi kebocoran-kebocoran,” kata Prabowo.
Baca juga: Di Depan Kadin, Prabowo Usung Kebijakan Hilirisasi Lanjutkan Kebijakan Jokowi
Dia sependapat bahwa perlu membuat proses pengumpulan pajak lebih efisien dengan memperluas pembayar pajak. Jangan wajib pajak yang sudah baik diperas terus.
“Itu yang sering disebut berburu di kebun binatang. Itu tidak tantangan dan di ujungnya pengalaman banyak negara justru akan menimbulkan penggelapan pajak.
Dengan memberi kemudahan kepada pengusaha yang benar, Prabowo mengatakan diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi, investasi, dan kegiatan perdagangan.
“Pajak sangat penting. Efisiensi, transparansi, menutup lubang-lubang kebocoran, memudahkan usaha dan memperbaiki iklim bisnis. Kita harus memudahkan perizinan. Jangan orang mau dagang itu di dipersulit. Dengan digitalisasi ini mempercepat tujuan kita,” kata Prabowo.
Namun penjelasan Prabowo tidak menjawab dari pertanyaan Kepala Badan Kebijakan Moneter dan Jasa Keuangan Kadin Indonesia Tigor M. Siahaan. Tigor menyampaikan bahwa rasio pajak Indonesia, walaupun mulai naik sedikit tapi masih sekitar 10%, dibandingkan dengan negara lain yang 13-18%.
Prabowo diminta untuk menjelaskan strategi menaikkan rasio pajak tanpa membebani para pengusaha yang sudah taat pajak. Kadin juga menanyakan terkait visi dan misi Prabowo Gibran bahwa akan ada badan penerimaan negara. Tigor juga menanyakan perbedaan secara eksekusi dengan pengumpulan pajak dan bea cukai kementerian keuangan dengan badan penerimaan negara.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Prabowo Apresiasi Tim Medis yang Operasi Kaki Kirinya
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Presiden Jokowi Beri Lampu Ijo Revisi UU Kementerian
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap