visitaaponce.com

Program Transisi Energi Pemerintahan Jokowi Jalan di Tempat

Program Transisi Energi Pemerintahan Jokowi Jalan di Tempat
Presiden Joko Widodo(MI)

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai program transisi energi yang dikerjakan pemerintahan Joko Widodo berjalan di tempat. Program untuk beralih dari pemakaian energi fosil ke energi terbarukan belum mencapai target-target ditetapkan.

Itu terlihat dari capaian realisasi bauran energi baru terbarukan (EBT) yang masih sangat minim. Per Oktober 2023, bauran EBT di Tanah Air baru sebesar 12,8%, sementara target yang dipatok di 2025 sebesar 23% dan di 2030 diproyeksikan bauran EBT mencapai 44%.

"Program transisi energi Presiden Jokowi yang selalu dipamerkan dan dibanggakan, ternyata masih jalan di tempat," kata Fahmy dalam keterangan resmi, Senin (15/1).

Baca juga : Jokowi Suarakan Pentingnya Pendanaan Transisi Energi di KTT AZEC

Menurutnya, beberapa program transisi energi masih banyak mengalami kendala. Seperti pengembangan biodiesel yang belum dijalankan secara optimal, lalu program program EBT berbasis sawit yang dianggap berpotensi bertabrakan dengan program pangan untuk menghasilkan minyak goreng.

"Demikian juga dengan program gasifikasi yang mengolah batu bara menjadi gas, juga mengalami kegagalan setelah partner usaha dari Amerika Serikat hengkang dari Indonesia," jelas Fahmy.

Masalah lainnya ialah program pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu batu bara yang belum mulai dieksekusi lantaran kesulitan penyediaan dana.

Baca juga : Dampingi Presiden ke IKN, Dirut PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik dari Energi Bersih

Ia pun berharap, siapapun presiden yang nanti terpilih menggantikan Jokowi, ia melanjutkan dan mengakselerasi program transisi energi.

"Target yang harus dicapai dalam program transisi energi itu adalah pencapaian net zero emission di 2060," pungkasnya. (Z-11)

Baca juga : Wujudkan Misi Investasi, Presiden Jokowi Saksikan Kesepakatan Kerja Sama PLN dengan 9 Perusahaan di ICBF China 2023

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat