BalegDPR Bantah Ada Jalur Khusus dalam Pembahasan RUU
![Baleg DPR Bantah Ada Jalur Khusus dalam Pembahasan RUU](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/129aee7d87f069eb907dfda6679f8949.jpg)
ANGGOTA Badan Legislasi atau Baleg DPR RI Guspardi Gaus membantah adanya jalur khusus untuk menggolkan rancangan undang-undang (RUU) hingga ke paripurna. Menurutnya DPR RI tetap on the track dalam menjalankan tugasnya khususnya legislasi.
"Tidak ada. Prosesnya sudah diatur dan kita harus menjalankan sesuai aturan itu," ucapnya, Jumat (17/5).
Dia menerangkan penggodokan legislasi yang hampir diparipurnakan merupakan hak inisiatif DPR. Pembahasan awal dilakukan oleh alat kelengkapan dewan yang kemudian diharmonisasi oleh baleg.
Baca juga : PKS Nilai Pembahasan RUU DKJ Tergesa-gesa
"Jadi itu dilakukan oleh alat kelengkapan dewan dan baleg mengharmonisasi," tukasnya.
Capaian Kinerja Prolegnas 2020-2024 Sangat Rendah
Direktur Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia Anwar Razak memaparkan capaian kinerja prolegnas 2020-2024 sangat rendah karena perencanaan penyelesaian RUU yang buruk. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya draft yang tidak siap masuk prolegnas.
"Kemungkinan faktornya banyak draft yang tidak siap untuk masuk dalam prolegnas. Misalnya tidak punya naskah akademik dan tidak punya poin-poin usulan. Faktor kedua banyak draft yang dianggap tidak urgen dan tidak memiliki korelasi dengan kepentingan anggota DPR. Faktor 3 draft yang dapat merugikan kepentingan anggota DPR dan koleganya baik di fraksi maupun di komisi sudah praktis didiamkan," paparnya
Baca juga : DPR Setujui RUU Daerah Khusus Jakarta untuk Disahkan Menjadi Undang-Undang
Dengan waktu yang semakin mendesak khususnya mendekati pemilu kepentingan politik semakin tinggi akhirnya transaksional terhadap RUU juga semakin meningkat.
"RUU yang punya nilai manfaat untuk masyarakat dan masa depan bangsa seperti RUU EBT dan RUU PBJ tidak bergerak sama sekali. kelihatan bergerak hanya sebagai gimic ke publik agar tidak disoal. Bergeraknya jalan di tempat. Ini karena memang RUU ini dalam kacamata anggota tidak menguntungkan bahkan cenderung dapat menutup ruang transaksional yang menjadi lahan anggota dan partainya," ungkapnya.
Dia tidak menampik ada jalur khusus yang terjadi ada Baleg dan komisi yang membuat rancangan undang-undang cepat atau lambat dibahas atau diharmonisasikan.
"Di anggotanya sudah pada tahu prosesnya seperti apa sehingga prosedur legislasi tak lagi digunakan. Kasus RUU DKJ contohnya. RUU ini cepat sekali diproses, drafnya baru dibuka ke publik hanya beberapa minggu sebelum diketok palu. Seandainya draf tidak bocor ke publik, maka prosesnya akan secepat kilat dan kepentingan pemerintah soal gubernur yang ditunjuk presiden dan koordinator aglomerasi yang diserahkan ke wapres akan lolos dengan mulus," tukasnya. (Sru/Z-7)
Terkini Lainnya
Capaian Kinerja Prolegnas 2020-2024 Sangat Rendah
Revisi RUU MK, DPR RI Fokus ke RAPBN 2025
Molor 3 Bulan, RUU KIA Akhirnya Disahkan Jadi Undang-Undang
PKB belum Tentukan Sikap soal RUU MK
DPR Segera Kirim Revisi UU Kementerian, TNI, dan Polri ke Pemerintah
Revisi UU Kementerian Membiarkan Presiden Leluasa Gunakan Kekuasaan
Baleg DPR Segera Paripurnakan Beleid RUU Kementerian Negara
Pemerintahan Prabowo Diminta Perkuat Peran DPD
Kinerja Legislasi DPR Dinilai Mengecewakan
Formappi: Revisi UU MK Ekspresi Ketidaknyamanan DPR RI
DPR Belum Optimal Jalankan Fungsi Legislasi
Mayoritas Aktor Politik di Indonesia tidak Mengamalkan Cita-Cita Pendiri Bangsa
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap