visitaaponce.com

JFX Siap Jadi Bursa Berjangka Terdepan di Pasar Internasional

JFX Siap Jadi Bursa Berjangka Terdepan di Pasar Internasional
Penyerahan plakat dari Bappebti kepada JFX pada acara Market Outlook di Jakarta, Sabtu (13/1).(Ist)

JAKARTA Futures Exchange (JFX) berharap bisa menjadi bursa berjangka terdepan dan diminati di pasar regional dan internasional.

Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang dalam keterangannya, Senin (15/1), mengatakan, selain itu, bisa jadi penentu harga komoditas dunia untuk komoditas unggulan Indonesia.

Karena itu, JFX berkomitmen terus mendukung program kerja pemerintah dalam pengembangan industri perdagangan berjangka komoditi.

Baca juga: ICDX Ungkap Emas bakal Mendominasi Perdagangan Berjangka di 2024

Di antaranya melalui pengembangan produk-produk baru sesuai kebutuhan pasar, membangun kerja sama dengan pemangku kepentingan dalam dan luar negeri, serta peningkatan kegiatan literasi investasi pada dunia perdagangan berjangka komoditi.

Selanjutnya, melakukan edukasi dan sosialisasi di berbagai lapisan pemangku kepentingan, peningkatan jumlah partisipan, pengembangan teknologi informasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, dan hal-hal lainnya terkait industri perdagangan berjangka komoditi.

"JFX Melangkah merupakan slogan JFX pada 2024 yang mengandung makna mendalam untuk mewujudkan dan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045," ujar Stephanus.

Sebagai upaya menjadi bursa berjangka terdepan, JFX menggelar seminar Market Outlook bertema Fireside Chat With Master Chin Chyn: Navigate The Year of Wood Dragon With Confidence, Sabtu (13/1).

Market Outlook 2024 itu merupakan kegiatan pertama kali JFX dan sebagai pembuka rangkaian acara Anniversary JFX ke-25 pada Agustus 2024.

Baca juga: PT KBI Wujudkan Perdagangan Aset Kripto yang Aman dan Efisien

"Menurut perhitungan kalendar Tionghoa, tahun 2024 ialah tahun naga kayu. Kegiatan ini bertujuan membuat tiap individu mendapatkan aliran energi positif yang memengaruhi keberuntungan, kesehatan, dan kebahagian termasuk aspek keuangan."

"Melalui seminar ini, JFX mengundang pakar bidang ilmu fengshui untuk memberikan sudut pandang situasi global, lingkungan, sosial, politik dan ekonomi khususnya market dan pengaruhnya pada dunia perdagangan derivatif," terang Stephanus.

Menurut Stephanus, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi seseorang melakukan trading khususnya bidang derivatif.

Di regional Asia, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seorang trader dalam mengambil keputusan investasi dan waktu yang tepat untuk melakukan trading adalah berdasarkan ilmu fengshui.

"Dengan mengundang pakar bidang fengshui bisa memberikan pengaruh atas penentuan jenis komoditas dan pola perdagangan dari sudut pandang fengshui," imbuhnya.

Baca juga: Kantongi Izin Bappebti, Indogold Perluas Akses Investasi Emas

Stephanus juga berterima kasih kepada PT Trijaya Pratama Futures, PT Premier Equity Futures, PT Deu Calion Futures, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan Bank Artha Graha Internasional Tbk yang mendukung acara Market Outlook 2024.

Ia berharap prestasi besar pada 2023 seperti capaian Kontrak Berjangka OLE01 yang naik signifikan bisa dipertahankan dan lebih baik lagi.

"Pasar fisik emas digital dan pasar fisik timah murni batangan juga berkontribusi positif pada capaian besar JFX tahun lalu. Ini tak lepas dari dukungan pemerintah melalui Bappebti, anggota bursa, peserta pasar emas fisik dan digital, peserta pasar fisik timah murni batangan, Kliring Berjangka Indonesia, serta bank penyimpan dana margin yang mendukung peningkatan investasi di bidang perdagangan berjangka komoditi," ucap Stephanus.

"Selain itu, peran investor, trader, dan market maker atas kepercayaan yang kian tinggi dari waktu ke waktu kepada JFX," tutupnya. (Ant/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat