visitaaponce.com

Habe, Mitra BNI yang Tembus Pasar Global berkat Produk Kerajinan

Habe, Mitra BNI yang Tembus Pasar Global berkat Produk Kerajinan
Kerajinan tangan produksi PT Habe(Istimewa)

PT Habe menjadi salah satu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mitra Bank Negara Indonesia (BNI) yang berhasil menembus pasar global. Perusahaan yang berbasis di Kalten, Daerah Istimewa Yogyakarta itu baru saja menjadi peserta pameran The Korean Importer Association (KOIMA).

Pendiri sekaligus pemilik Habe, Hendra Budiman, mengatakan BNI memiliki kontribusi besar dalam kesuksesan mereka, khususnya lewat program BNI Xpora. Sejak awal berdiri pada 2013, Habe telah bekerja sama dengan perseroan untuk pengelolaan keuangan hingga business matching dan pelatihan.

"Kita menggunakan baik itu payroll sampai jual beli valas di BNI. Untuk transaksi keuangan lainnya ke customer kita menggunakan BNIDirect. BNI juga mendukung dengan business matching, dan acara-acara pelatihan tertentu," ujar Hendra.

Baca juga: Kisah Pemilik Ngupi Ku-day yang Terbantu Rumah BUMN Baturaja

Saat ini, Habe memiliki sejumlah produk unggulan seperti kerajinan dari kayu jati, kerajinan berbahan dasar daun-daunan dan bunga, kerajinan dari bambu, kayu albasia, batu alam, hingga koleksi dream catcher.

Pada tahun lalu, total omzet Habe dari hasil ekspor mencapai US$2,1 juta atau setara Rp32,77 miliar. Hendra pun merasa senang karena ia juga bisa menyerap banyak tenaga kerja.

Baca juga: Peluncuran JGBB Web Belajar Karya Didiet Maulana

"Omzet setahun terakhir sekitar US$2,1 juta. Tentu kami berharap ini dapat terus tumbuh untuk mendorong penguatan kinerja UMKM Indonesia," tuturnya.

Habe juga melakukan kerja sama dengan berbagai vendor untuk memperoleh bahan yang akan diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan. Untuk kayu jati, Habe bekerja sama dengan beberapa penyedia dari wilayah Jawa Timur, seperti Ngawi dan Bojonegoro. Sementara, bahan daun-daunan seperti pelepah pisang dan eceng gondok didapatkan dari vendor di Bantul.

Kemudian, kayu albasia yang akan diolah menjadi bentuk ikan dan kuda laut berasal dari Bali, dan bambu serta rotan berasal dari Magelang dan Klaten. (RO/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat