Habe, Mitra BNI yang Tembus Pasar Global berkat Produk Kerajinan
![Habe, Mitra BNI yang Tembus Pasar Global berkat Produk Kerajinan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/eb2e9fc2b621eba69dc456c742da97ec.jpg)
PT Habe menjadi salah satu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mitra Bank Negara Indonesia (BNI) yang berhasil menembus pasar global. Perusahaan yang berbasis di Kalten, Daerah Istimewa Yogyakarta itu baru saja menjadi peserta pameran The Korean Importer Association (KOIMA).
Pendiri sekaligus pemilik Habe, Hendra Budiman, mengatakan BNI memiliki kontribusi besar dalam kesuksesan mereka, khususnya lewat program BNI Xpora. Sejak awal berdiri pada 2013, Habe telah bekerja sama dengan perseroan untuk pengelolaan keuangan hingga business matching dan pelatihan.
"Kita menggunakan baik itu payroll sampai jual beli valas di BNI. Untuk transaksi keuangan lainnya ke customer kita menggunakan BNIDirect. BNI juga mendukung dengan business matching, dan acara-acara pelatihan tertentu," ujar Hendra.
Baca juga: Kisah Pemilik Ngupi Ku-day yang Terbantu Rumah BUMN Baturaja
Saat ini, Habe memiliki sejumlah produk unggulan seperti kerajinan dari kayu jati, kerajinan berbahan dasar daun-daunan dan bunga, kerajinan dari bambu, kayu albasia, batu alam, hingga koleksi dream catcher.
Pada tahun lalu, total omzet Habe dari hasil ekspor mencapai US$2,1 juta atau setara Rp32,77 miliar. Hendra pun merasa senang karena ia juga bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Baca juga: Peluncuran JGBB Web Belajar Karya Didiet Maulana
"Omzet setahun terakhir sekitar US$2,1 juta. Tentu kami berharap ini dapat terus tumbuh untuk mendorong penguatan kinerja UMKM Indonesia," tuturnya.
Habe juga melakukan kerja sama dengan berbagai vendor untuk memperoleh bahan yang akan diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan. Untuk kayu jati, Habe bekerja sama dengan beberapa penyedia dari wilayah Jawa Timur, seperti Ngawi dan Bojonegoro. Sementara, bahan daun-daunan seperti pelepah pisang dan eceng gondok didapatkan dari vendor di Bantul.
Kemudian, kayu albasia yang akan diolah menjadi bentuk ikan dan kuda laut berasal dari Bali, dan bambu serta rotan berasal dari Magelang dan Klaten. (RO/Z-11)
Terkini Lainnya
Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Kabareskrim: Menuju Polri yang Semakin Profesional
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Rakyat
WikiWirausaha dan WikiExport Dukung Pemberdayaan UMKM
Solopreneur Academy Wujud Nyata Dukungan bagi Pelaku UMKM
BNI Dorong Pertumbuhan Bisnis Milik Diaspora di Jepang
BNI Komitmen Percepat Penyaluran KUR untuk UMKM
BNI dan Mastercard Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Kaum Muda
12 UKM Ikuti Ajang Pameran Makanan Terbesar di Korea Selatan
Mendorong Literasi Keuangan melalui BNI Java Jazz Festival 2024
Berbagai Promo Hiasi BNI Java Jazz Festival 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap