visitaaponce.com

Perubahan Iklim Jadi Risiko Tertinggi Sektor Keuangan

Perubahan Iklim Jadi Risiko Tertinggi Sektor Keuangan
Ilustrasi sektor keuangan(Dok.MI)

SURVEI yang baru dirilis oleh World Economic Forum (WFE) mengungkapkan perubahan iklim (climate change) akan menjadi risiko tertinggi terhadap sektor keuangan Indonesia 2024. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Peneliti Senior Center of Reform on Economics (CORE), Etika Karyani.

"Jadi akan sedikit berubah ketika 2021 dan 2022 climate change itu urutan kedua setelah cyber risk, nah ini ada perubahan di 2024 ini climate change itu menjadi risiko tertinggi kemudian ada satu lagi risiko yang meningkat masalah politik, cyber risk itu masuk peringkat 5," katanya pada Selasa (23/1).

Dari data tersebut, menggambarkan untuk kondisi keuangan nanti akan menghadapi berbagai isu terkait berbagai eskalasi geopolitik, climate change kemudian impact pandemi, dan digitalisasi pasca pandemi.

Baca juga: Debat Cawapres Belum Tunjukkan Pemahaman Terhadap Isu Krisis Iklim

"Pasca pandemi ada populasi digital yang luar biasa sehingga isu digitalisasi menjadi isu penting dalam sektor jasa keuangan," bebernya.

Yang menarik di tahun politik ini, ujar dia adalah kemungkinan konsumsi yang naik, investasi tertahan dan suku bunga yang tinggi, bisa jadi tetap di angka 6%, Bank Indonesia (BI) merencanakan baru akan menurunkan suku bunga paling cepat di Q1 dan Q2 baru diturunkan dan ini juga harus melihat kondisi perkembangan The Fed.

Baca juga: Rupiah Kembali Menguat karena Perekonomian Terjaga

"Kalau The Fed menurunkan di Q1, mungkin BI akan merubah kebijakannya, tapi juga ada yang lain yang perlu dipertimbangkan yaitu inflasi, inflasi harus 1,5 sampai 3,5 persen sesuai target," tandasnya. (Fal/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat