visitaaponce.com

Kemenhub Targetkan Uji Coba Bandara IKN Juli 2024

Kemenhub Targetkan Uji Coba Bandara IKN Juli 2024
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat ground breaking Bandara Ibu Kota Nusantara pada November 2023.(Antara)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan Bandara Nusantara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, akan mulai uji coba pada Juli 2024. Ini disampaikan Menhub saat mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara, Rabu (24/1). 

"Kita melihat pembangunan bandara berjalan dengan baik. Bulan Juli diperkirakan sudah selesai untuk kita uji cobakan," ungkap Menhub dalam keterangan pers yang dikutip Kamis, (25/1).

Menhub menuturkan pengerjaan konstruksi bangunan bandara pertama di ibu kota baru itu tengah dikerjakan dan akan dipercepat dengan penambahan alat, waktu kerja, serta penyelesaian terkait lahan agar bisa rampung sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Baca juga : Tahap 1 Jalan Tol Menuju IKN Nusantara Ditargetkan Rampung Juli 2024

Bandara IKN merupakan bandara yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di wilayah tersebut. Bandara yang berjarak 23 kilometer (KM) dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan ini, mempunyai luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 hektare (ha).

Runway atau landasan pacu bandara ini sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter yang dapat didarati pesawat berbadan besar seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.

Baca juga : Jokowi Minta Menpan RB Susun Simulasi Perpindahan ASN ke IKN

Kereta Otonom

Selepas mengecek bandara, Menhub juga meninjau bakal lokasi pembangunan kereta otonom atau automated rail transit (ART) di IKN. Kereta otonom akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur.

"Ditargetkan pada bulan Agustus sudah bisa kita gunakan sebagian rutenya," ujar Menhub.

Pemerintah tengah melakukan penjajakan dengan produsen sarana perkeretaapian dari Tiongkok, CRRC Corporation Limited untuk mengoperasikan kereta tersebut. Pembangunan rute ART akan dilakukan dalam dua fase. Untuk satu set kereta terdiri dari dua gerbong, berkapasitas total 324 penumpang. ART berkecepatan operasional 40 km/jam dan berkecepatan maksimal 70 km/jam. Kereta ini menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat