Indef Jumlah Pengangguran Turun, Banyak Terserap ke Sektor Informal
![Indef: Jumlah Pengangguran Turun, Banyak Terserap ke Sektor Informal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/3011551ab84f74f89a37f5e2a30c221f.jpg)
TINGKAT pengangguran di Indonesia memang menunjukkan tren penurunan. Namun, angkatan kerja banyak bekerja di sektor informal atau yang berstatus berusaha sendiri dan pekerja bebas.
Dalam data yang dipaparkan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan itu, jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2021 mencapai 9,1 juta orang berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Angka itu menurun menjadi 8,42 juta orang yang menganggur per Agustus 2022 dan pada Agustus 2023 menjadi 7,86 juta orang.
Jumlah pekerja di Indonesia pada Agustus 2021 sebesar 131 juta orang alias bertambah menjadi 135 juta per Agustus 2022 dan tahun berikutnya naik hampir menjadi 140 juta orang yang masuk kerja. "Selama dua tahun memang ada penurunan pengangguran, tetapi disebabkan penyerapan (tinggi) di sektor informal," ujar Abdul dalam diskusi Indef Mengurai Gagasan Capres pada Debat Kelima, Jumat (2/2).
Baca juga : Tingkat Pengangguran Turun Jadi 8,42 Juta Orang
Data BPS per Februari 2023 disebutkan pekerja informal mencapai 83,34 juta atau setara 60,12% dari total pekerja. Pekerja informal merupakan kelompok paling rentan atas disrupsi ekonomi. Dengan banyaknya status pekerja informal, kemungkinan daya tahan ekonomi nasional relatif tidak kokoh. "Ekonomi kita didominasi oleh sektor informal. Ini lebih fragile (rapuh)," ungkap peneliti Indef itu.
Abdul menambahkan pekerja di sektor informal kerap kali tidak teregistrasi, sehingga tidak memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Oleh karena itu, ia mengatakan tidak heran rasio pajak Indonesia tidak naik. Dalam kurun 2018-2020 rasio pajak Indonesia stagnan di level 10%-12%.
"Ketika pemerintah mampu mendorong pekerja informal ini bergerak ke sektor formal ada kontribusi besar terhadap penerima perpajakan. Namun, kenyataannya rasio pajak kita tidak naik-naik," pungkasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Peserta Pelatihan Tenaga Kerja Mandiri Terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan
May Day 2023, Kemenaker Gelar Dialog Hubungan Industrial dengan Pekerja Informal
Sasar Sektor Informal, BPJS Ketenagakerjaan Gelar 'Grebek Terminal' Tanjung Priok
Perlu Peningkatan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal di Bengkulu
Sektor Usaha Informal Selamatkan Ekonomi saat Pandemi Covid-19
Masih Rendah Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Indonesia
ILO Tekankan Pentingnya Pengembangan SDM di Sektor Elektronik
Pemerintah Targetkan Ada Lebih dari 1 Juta Penerima Kartu Prakerja di 2024
May Day 2024, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan Bagi Semua Jenis Buruh
Kemnaker RI Komit Hadirkan Pelatihan Vokasi yang Berkualitas
Transformasi SMK Menjadi Lebih Baik Harus Konsisten Dilakukan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap