Atasi Kelangkaan, Bapanas Suplai Beras dari Bulog Sudah Berjalan
![Atasi Kelangkaan, Bapanas: Suplai Beras dari Bulog Sudah Berjalan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/ece14c9a315694a2076e84ad39781c26.jpg)
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan untuk mengatasi kelangkaan stok beras premium di ritel-ritel modern, pemerintah telah menugaskan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog untuk menggulirkan beras ke ritel dan pasar tradisional di sejumlah daerah. Seperti di Kabupaten Pati dan Pekalongan Timur, Jawa Tengah.
Arief mencatat beras komersial Bulog sebanyak 200 ribu ton akan disalurkan je pasar tradisional dan ritel hingga Maret 2024. Dari jumlah tersebut, 50 ribu ton di antaranya digelontorkan untuk Food Station Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk memenuhi permintaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Suplai beras ke peritel dari Bulog sudah berjalan. Penyaluran ini adu cepat dengan pembelian masyarakat," ungkap Arief saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (11/2).
Baca juga : Harga Beras Melambung, Gagal Panen dan Pemilu jadi Pemicunya
Kepala Bapanas juga menuturkan beras SPHP dari Bulog juga digelontorkan ke pasar-pasar tradisional dan ritel modern. Rencananya, penyaluran beras SPHP mencapai 1,2 juta ton di tahun ini. Masyarakat bisa mendapatkan beras tersebut di outlet-outlet distributor mitra Bulog.
Arief mengatakan harga beras premium bukan dari Bulog yang dijual saat ini masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Pemerintah telah menetapkan HET beras premium sebesar Rp 13.900-Rp 14.800 per kilogram (kg)
"Harga jualnya masih di atas HET, karena harga gabah masih di atas Rp7.000 per kg," ujarnya.
Baca juga : 27 Ribu Ton Beras Impor dari Vietnam Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok
Kepala Bapanas menyampaikan usulan untuk revisi HET bukan jalan keluar utama untuk mengatasi kelangkaan stok beras premium. Pemerintah, katanya, fokus untuk menyediakan suplai beras. Termasuk mendatangkan impor beras. Pemerintah telah mengumumkan akan impor beras sebanyak 3 juta ton sepanjang tahun ini.
"Kalau HET dinaikkan nanti kita tidak tahu kalau harga mahal. Walaupun sangat pahit, importasi saat ini harus dijalankan. Impor ini sangat terukur sesuai dengan kebutuhan tanpa mengganggu petani," sebut Arief.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Kepala Bapanas dan Kabulog Bulog Dilaporkan ke KPK Imbas Demurrage Beras
Pemerintah Tekan Inflasi Komponen Harga Bergejolak sejak Tengah 2022
Kepala Bapanas Pastikan Pangan yang Beredar di Pasaran dalam Kondisi Aman
Ombudsman Temukan Data Penerima Bantuan Pangan belum Termutakhirkan
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Pemerintah Perpanjang Program Bansos Beras hingga Desember, Jadi 2 Bulan Sekali
Kepala Bapanas dan Kabulog Bulog Dilaporkan ke KPK Imbas Demurrage Beras
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Denda Beras Bulog Rp350 M
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Bulog Targetkan Serap Lebih 900 Ribu Ton Beras dari Dalam Negeri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap