Bapanas Diprediksi akan Panen 3,5 juta Ton pada Maret, Harga Beras akan Terkoreksi
AKHIR Februari hingga Maret sejumlah daerah memasuki masa panen, seperti wilayah Grobogan dan Blora Jawa Tengah, demikian yang dilaporkan Dinas Pertanian dan Kementerian Pertanian.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dengan demikian harga beras diprediksi akan terkoreksi turun.
"Prediksi Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2024 akan panen 3,5 juta Ton. Panen baik artinya harga beras akan terkoreksi turun," kata Arief, dihubungi Minggu (25/2).
Baca juga : Daerah di Jateng Mulai Panen, Harga Beras Berangsur Turun
Dia membenarkan penurunan harga beras memang tidak akan langsung alias bertahap, terutama rambatan penurunannya di penjual eceran.
"Biasanya tidak langsung (turun harga beras), karena perlu mengisi kekosongan sebelumnya dulu," kata Arief. Namun lag time penurunan harga beras akan tergantung pada mix margin di penjual grosir dan eceran.
"Kalau stok (di sana) tidak banyak, bisa langsung menggunakan raw material yang baru dibeli," kata Arief.
Baca juga : Antisipasi Lonjakan Harga, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pasar Murah di Klaten
Merujuk pada situs Panel Harga Badan Pangan, rata-rata harga nasional pada pedagang eceran periode 18/2 - 25/2 yaitu harga beras premium Rp16.310 per kg, naik 0,31% atau Rp50 dalam sepekan.
Kemudian harga beras medium Rp14.280 per kg, naik 0,42% atau Rp60. Harga kedelai biji kering (impor) Rp13.410, naik 1,21% atau Rp160.
Harga bawang merah Rp34.580 per kg naik 1,56% atau Rp530. Harga bawang putih bonggol Rp38.970, naik 0,67% atau Rp260.
Baca juga : Beras Mahal Bikin Ekonomi makin Terseok
Pada sepekan yang sama, pada pedagang grosir harga beras premium Rp14.800 per kg, turun 0,20% atau Rp-30.
Kemudian harga beras medium Rp12.450 per kg, turun 0,16% atau Rp-20. Harga kedelai biji kering (impor) Rp13.170, naik 1,62% atau Rp210.
Harga bawang merah Rp27.630 per kg naik 0,07% atau Rp20. Harga bawang putih bonggol Rp34.080, naik 0,92% atau Rp310.
Baca juga : Harga Beras di Batam Meroket, Naik hingga Rp20 Ribu per Karung
Sementara itu, pada harga produsen, gabah kering panen (GKP) tingkat petani Rp7.120 per kg, turun 0,42% atau Rp-30. Lalu harga GKP tingkat penggilingan Rp7.480 per kg, posisi harga stagnan.
Lalu harga gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp8.320 per kg, turun 0,12% atau Rp-10.
Harga beras medium penggilingan Rp13.490 pet kg, naik 0,22% atau Rp30. Beras premium penggilingan Rp14.700, naik 0,14% atau Rp20. (Z-3)
Terkini Lainnya
Harga Beras Kembali Naik Rp500 per Kilogram di Kuningan
Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Turun 4,4 Persen di Tingkat Grosir hingga Eceran
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Kebutuhan Pokok Merangkak Naik di Sejumlah Pasar Tradisional Tasikmalaya
Sentra Produksi di Sumatra Memasuki Musim Panen, Harga Beras Mulai Turun
Beras Impor Masuk Lagi, Petani Jateng Khawatir Harga Gabah Anjlok
Daerah di Jateng Mulai Panen, Harga Beras Berangsur Turun
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap