Prediksi Potensi Produksi Beras Sepanjang Maret-April 2024 Capai 8,46 Juta Ton
![Prediksi Potensi Produksi Beras Sepanjang Maret-April 2024 Capai 8,46 Juta Ton](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/f5af47074eacde923f731d3ad5d44587.jpg)
POTENSI produksi beras pada Maret dan April 2024 diperkirakan mencapai 8,46 juta ton. Itu merupakan prakiraan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan hasil pengamatan Kerangka Sampel Area (KSA) di akhir Januari 2024.
Total prakiraan potensi produksi beras tersebut terdiri dari perkiraan produksi beras di Maret 2024 yang mencapai 3,54 juta ton dan potensi produksi beras di April 2024 yang diperkirakan mencapai 4,92 juta ton.
“Angka-angka potensi tadi berdasarkan fase tumbuh, kemungkinan bisa berubah pada dinamika dalam dua bulan ke depan. Misal, terjadi kegagalan panen menyangkut aspek cuaca, maka potensi ini akan terkoreksi. Jadi kita melakukan amatan setiap akhir minggu pada bulan berjalan,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (1/3).
Baca juga : Pemerintah kembali Impor Beras, Guru Besar IPB: Petani Kecil Terdampak
Total potensi produksi beras pada Maret dan April tersebut, lanjutnya, turut didasari oleh dampak El Nino yang terjadi di semester II 2023. Karena fenomena iklim tersebut, masa tanam pada periode Oktober-Desember 2023 berkurang dan bergeser ke awal 2024.
Habibullah mengatakan, sekitar 87% potensi produksi beras pada Maret 2024 berasal dari 10 provinsi di Tanah Air. Tiga penyumbang produksi beras terbesar berpotensi terjadi di Jawa Timur sebanyak 840,94 ribu ton; Jawa Tengah berpotensi memproduksi beras sebesar 819,03 ribu ton; dan Jawa Barat berpotensi memproduksi beras sebanyak 358,61 ribu ton.
Baca juga : Kejar target 35 Juta Ton, Plt Mentan Panen dan Tanam Padi di Sukoharjo
Serupa, potensi produksi beras pada April 2024 berasal dari 10 provinsi. Tiga provinsi penyumbang produksi beras terbesar ialah Jawa Timur sebanyak 1,08 juta ton; Jawa Tengah berpotensi memproduksi beras sebanyak 893,28 ribu ton; dan Jawa Barat berpotensi memproduksi beras sebanyak 734,79 ribu ton.
Angka-angka potensi produksi beras tersebut didapat dari hasil pengamatan dan kalkulasi yang dilakukan BPS. Setidaknya BPS mengungkapkan potensi luas panen padi Januari-April 2024 diperkirakan seluas 3,52 juta hektare atau mengalami penuruna sebesar 0,69 juta hektare atau turun 16,48% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Potensi luas panen padi pada Maret 2024 diperkirakan mencapai 1,16 juta hektare. Sementara puncak panen pada 2024 diperkirakan terjadi di April, dengan luas panen mencapai 1,59 juta hektare.
Baca juga : Genjot Produksi Beras Nasional, Ini Strategi yang Dilakukan Kementan
Sedangkan protensi produksi padi Januari-April 2024 diperkirakan 18,59 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami penurunan sebesar 3,9 juta ton GKG, atau turun 17,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Potensi produksi padi pada Maret 2024 diperkirakan 6,15 juta ton GKG. Puncak produksi padi 2024 diperkirakan terjadi pada April dengan produksi sebesar 8,55 juta ton GKG,” kata Habibullah.
Adapun pada 2023, BPS melaporkan terjadi penurunan luas panen padi sebesar 0,324 juta hektare, atau 2,29% dari kondisi 2022 menjadi 10,21 juta hektare. Dengan luas panen padi tersebut, produksi padi pada 2023 tercatat 53,98 juta ton (GKG), atau mengalami penurunan sebesar 0,77 juta GKG, atau turun 1,40% dibanding 2022.
Alhasil, poduksi beras tahun 2023 berada di angka 31,10 juta ton, atau mengalami penurunan sebesar 0,44 juta ton, turun sebesar 1,39% dibanding 2022. “Penurunan tersebut merupakan konsekuensi penurunan produksi dan luas panen padi yang terdampak El Nino,” pungkas Habibullah.
Terkini Lainnya
Penurunan Produksi Sebabkan Kenaikan Harga Pangan
Pengamat : Judi Online bisa Menurunkan Sisi Produktivitas
RDP Komisi VII: Ternyata, Hanya Produksi Migas Pertamina yang Meningkat
Produksi Beras belum Pulih Jelang Kemarau, Pengamat: Tidak Ada Jalan Lain Pemerintah Selain Impor Beras
Mentan Lepas Ekspor Jagung 50 Ribu Ton ke Filipina
Dorong Kesejahteraan Petani, Bibit Kentang UPLAND Project Ditanam di Garut
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
Bapanas Tekankan Pentingnya Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
HOKI Siapkan Capex Rp15 Miliar untuk Ekspansi Bisnis
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap