visitaaponce.com

Bagikan Dividen 20 Persen, BTN Ungkap Senilai Rp700,19 Miliar

Bagikan Dividen 20 Persen, BTN Ungkap Senilai Rp700,19 Miliar
Bank BTN bagi deviden senilai Rp700,19 Miliar(MI)

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana membagikan dividen sebesar Rp700,19 miliar, yang merupakan laba keseluruhan yang berhasil diperoleh peroleh selama 2023. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 6 Maret 2024.

Jumlah dividen yang akan dibagikan setara dengan 20% dari total laba 2023, yang mencapai Rp3,5 triliun. Terdapat peningkatan rasio dividen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana rasio dividen pada tahun sebelumnya mencapai 18%.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyampaikan bahwa nilai pembagian dividen untuk tahun buku 2023 mengalami peningkatan sekitar 15% dibandingkan dengan total dividen tahun buku 2022 sekitar Rp609 miliar.

Baca juga : BNI Bagikan Dividen Rp10,45 Triliun, 50% dari Laba Bersih 2023

Pembagian dividen tahun buku 2023 mencerminkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kontribusinya kepada pemerintah, sekaligus menjadi bagian dari upaya perseroan untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.

Sejumlah 80% atau setara dengan Rp2,8 triliun akan dialokasikan sebagai saldo ditahan untuk mendukung perkembangan bisnis perusahaan. Pembagian dividen senilai tersebut mencapai Rp49,89 per lembar saham, yang akan diberikan kepada pemegang saham dengan perincian Pemerintah Republik Indonesia sebanyak 60% dan Publik sebanyak 40%.

Dengan kepemilikan saham pemerintah sebesar 60%, perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp420,1 miliar ke Rekening Kas Umum Negara. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2023 akan dilakukan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan.

Baca juga : Strategi BTN Permudah Akses Rumah Bersubsidi

Animo KPR Meningkat

Kinerja kredit perumahan pada 2023 patut mendapatkan apresiasi. Pertumbuhan kredit perumahan di sektor komersial mencapai 32,8%, mencapai total Rp19,07 triliun pada akhir 2023, dibandingkan dengan Rp14,36 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, kredit perumahan subsidi juga mengalami peningkatan sebesar 5,3%, mencapai total Rp26,63 triliun pada akhir tahun sebelumnya dibandingkan dengan Rp24,33 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Tahun mendatang diharapkan menjadi titik transformasi BTN menjadi One Stop Financial Solution dalam Ekosistem Perumahan. Dalam fase ini, BTN akan fokus pada peningkatan pendapatan berbasis layanan dan transaksi, terutama di bidang wealth management, digital banking, dan bisnis korporat,” tambah Nixon. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat