Komitmen Wijaya Karya Wujudkan Konstruksi Berkelanjutan
![Komitmen Wijaya Karya Wujudkan Konstruksi Berkelanjutan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/faf04d485a38db61572318dc92e23d20.jpg)
PT Wijaya Karya Tbk (Wika) berkomitmen terus berkontribusi dalam mewujudkan konstruksi berkelanjutan. Komitmen ini dibuktikan dengan keberhasilannya sebagai BUMN karya dengan ESG Risk Rating 29,8 (medium) atau yang terbaik di industrinya berdasarkan hasil perhitungan sustainalytics.com.
Sebagai informasi, Environmental, Social and Governance (ESG) merupakan tiga hal yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam bisnis proses yang berkaitan dengan penyediaan dukungan pemerintah untuk proyek infrastruktur, guna membawa dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola. Direktur Utama Wika Agung Budi Waskito mengungkapkan pihaknya berkomitmen menerapkan kebijakan berkelanjutan dan menciptakan nilai jangka panjang melalui praktik berkelanjutan dalam seluruh bisnis serta mengintegrasikan strategi dan aktivitasnya ke dalam tanggung jawab terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan atau ESG.
"Kami harus menjadi pionir dan pemimpin dalam penerapan ESG di industri konstruksi. Dengan penerapan ESG yang semakin terdepan, Wika akan mampu menjaga kepercayaan dan meraih dukungan stakeholders terhadap setiap langkah yang diambil," ujar Agung. Komitmen besar perusahaan dalam mengimplementasikan ESG terbukti dengan melibatkan Prof. Rhenald Kasali selaku Ketua ESG Indonesia.
BUMN tersebut menerapkan ESG pada pusat kepemimpinan berbasis kearifan lokal bernama Wikasatrian. Lokasinya berada di antara tiga gunung, yakni Salak, Pangrango, dan Geulis. Potensi unik inilah yang menjadikan Wikasatrian sebagai tempat budi daya hayati khas Jawa Barat sekaligus tempat berinteraksi dan belajar dari segenap unsur di alam sekitarnya.
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap energi terbarukan, Wika melaksanakan berbagai proyek terkait dalam beberapa tahun terakhir seperti PLTP Lumut Balai 1 & 2 yang memiliki kapasitas 110 MW, PLTS ITN Malang berkapasitas 1,5 MWp, PLTS Rooftop dan Cold Storage Solar Rooftop berkapasitas 5,6 MWp, serta konversi mesin nelayan dari diesel ke LPG. Berkat produktivitas penjualan tersebut, Wika mengalami kenaikan laba kotor di kuartal II 2023 mencapai Rp779,04 miliar. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
Milestone Setengah Abad Murinda Iron Steel, Komitmen pada Kualitas dan Inovasi
Orientasi Integrasi BUMN Konstruksi Harus Berjangka Panjang
Mendorong Praktik Pembangunan Berkelanjutan dengan Bangunan Hijau
Gapensi Imbau Pemerintah Berdayakan Kontraktor Lokal dalam Bangun IKN
IHSG 4 Juni 2024 Ditutup Menguat 63,12 Poin
BPP Gapensi Undang Basuki Hadimuljono ke Agenda Munas ke-XV
Injeksi Modal Negara ke Wika Harus Jelas Peruntukannya
Pemerintah Beri Tambahan Modal Rp6 Triliun untuk Wijaya Karya
BEI Belum akan Cabut Suspensi WIKA
Ruas Jalan Kawasan Ekonomi Khusus Golo Mori Tunggak Pajak Rp 9,2 Miliar
Pengamat: Kebijakan PMN 2024 Untuk BUMN Rp57,9 Triliun Sebaiknya Ditunda
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap