visitaaponce.com

Meorient Klaim Sejumlah Perusahaan Tiongkok Ingin Investasi di Indonesia

Meorient Klaim Sejumlah Perusahaan Tiongkok Ingin Investasi di Indonesia
Pengunjung pameran di JI Expo Kemayoran.(Dokpri)

BEBERAPA perusahaan Tiongkok menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia. Ini setelah mereka mengikuti pameran dagang internasional China Homelife yang terdiri dari Building & Decoration Expo (BDExpo), Appliances & Electronic Show (AES), HomeLife Expo, dan Decoration & Furniture Expo (DeFu), International Textile Expo (Intex) pada 13-16 Maret 2024 di JI Expo Kemayoran Jakarta. Ketertarikan para investor dari Tiongkok ini berupa pembukaan pabrik dari Tiongkok ke Indonesia.

"Dalam empat hari pameran, kami menerima banyak permintaan tentang rencana memindahkan pabrik dari Tiongkok ke Indonesia. Contohnya perusahaan jendela dan pintu aluminium Tiongkok. Mereka sudah berdiskusi dengan Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPBBI) tentang rencana mereka mengembangkan pabrik manufaktur lokal. Ada juga perusahaan produk plastik yang ingin buka pabrik di sini," kata General Manager Meorient Exhibition International, Larissa Zhou melalui keterangan tertulis, Minggu (17/3/2024).

Pameran yang menghadirkan lebih dari 400 produsen dari Tiongkok dan lokal itu menghadirkan berbagai ribuan produk seperti bahan bangunan, furnitur, elektronik, produk kebutuhan rumah tangga, hingga dekorasi. Pameran ini juga memiliki peran untuk mempromosikan perdagangan dan kerja sama bilateral yang baik dan berkesinambungan antara Tiongkok dan Indonesia. Soalnya, pada tahun ini Meorient Exhibition International juga membuka pameran untuk peserta pameran lokal. 

Baca juga : Esa Group Gandeng Weigao Bangun Pabrik Benang Bedah

"Kami membawa peserta pameran dari Tiongkok. Mereka banyak yang tertarik mengimpor dari Indonesia. Untuk itu kami juga mengadakan forum bisnis bagi mereka yang mau menjual produk ke Tiongkok," ujar Larissa.

Menurut Larissa, banyak pengunjung pameran yang merasa terbantu dalam memperoleh produk, inovasi, dan teknologi baru di pameran ini. Tidak sedikit yang merasa bahwa pameran ini memberikan dampak besar dalam mengembangkan bisnis mereka seusai datang ke pameran. 

Maklum, sebelumnya banyak para pebisnis di Indonesia tidak memiliki koneksi dengan produsen di Tiongkok karena permasalahan jarak, waktu, dan biaya. Karena itu, pameran ini sangat membantu para pebisnis untuk bertemu langsung dengan produsen atau supplier tangan pertama.

Pameran yang dikunjungi lebih dari puluhan ribu orang dalam 4 hari penyelenggaraan ini mendapatkan perhatian khusus dari Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey. Pameran ini, lanjut dia, dapat membantu perekonomian Indonesia dan menjadi ajang pertukaran informasi, teknologi dan kerja sama antarpebisnis. "Saat ini justru tahun kita sudah mulai recovery. Itu terlihat pada pertumbuhan ekonomi kita di atas 5%, inflasi terjaga 2,7%, dan saat kita mengunjungi pameran seperti ini dapat dilihat antusiasme masyarakat yang besar," kata Roy.

Pameran dagang internasional ini akan diadakan kembali pada 4 hingga 7 Juni 2024 di JIExpo Kemayoran. Larissa mengatakan pada kesempatan selanjutnya akan ada lebih banyak peserta pameran, produk, dan forum bisnis yang diadakan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat