visitaaponce.com

Trading Forex Selama Ramadan

Trading Forex Selama Ramadan
Ilustrasi(ANTARA/Muhammad Adimaja)

UMAT muslim di seluruh dunia menanti-nantikan bulan suci Ramadan untuk berpuasa, memperbanyak ibadah, dan meningkatkan ketakwaan pada Yang Maha Kuasa. Orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa berusaha untuk melatih kesabaran, ketenangan, dan perenungan dalam setiap aspek kehidupan mereka karena pahala ibadah di bulan ini berlipat ganda. Kondisi pikiran yang tenang seperti ini sangat kondusif untuk membuat pilihan bijaksana, termasuk dalam pengelolaan kekayaan pribadi dan menambah penghasilan sehari-hari.

Sebagai pilihan mutakhir bagi orang-orang yang menginginkan sumber penghasilan tambahan yang stabil dan mudah diakses, trading di pasar finansial, khususnya Forex, adalah cara yang sah dan efisien waktu untuk mengambil langkah nyata dalam rangka mencapai tujuan. 

Sepanjang bulan Ramadan, seiring dengan menurunnya aktivitas ekonomi sehari-hari, trader memiliki kesempatan sempurna untuk mengisi waktu dengan belajar dan mengasah keahlian Forex agar dapat mengambil keputusan yang tepat selama sesi trading.  

Baca juga : Scalping atau Day Trading, Manakah Gaya Trading yang Harus Anda Pilih?

Dengan pertimbangan itu, platform investasi Octa menawarkan semua hal yang dibutuhkan trader muslim untuk membuat keputusan yang rasional, berbasis data, dan berpikiran ke depan selama sesi trading mereka, termasuk akun demo, alat-alat analisis, dan materi edukasi yang selalu gratis. 

"Satu penawaran unik yang secara khusus dibuat untuk trader muslim, yaitu akun Islami Octa yang 100% sesuai Syariah, tersedia untuk semua tipe akun dan tidak membutuhkan dokumen atau bukti identitas lainnya," ungkap Octa Analyst Kar Yong Ang. 

Pendekatan analisis untuk trading

Meskipun ada beberapa kontroversi, trading Forex tidak dilarang dalam hukum Islam selama trader memenuhi persyaratan tertentu selama sesi mereka. 

Baca juga : Trading Forex Perlu Pikiran Jernih dan Pengendalian Emosi

"Pendekatan yang pertama dan terpenting dalam trading Forex melibatkan transparansi penuh dan akuntabilitas dalam transaksi," kata Kar Yong Ang.

Trader, lanjutnya, didorong melakukan analisis cermat, menerapkan teknik manajemen risiko, dan memastikan transaksi yang adil dan transparan sesuai dengan hukum-hukum Islam.

Poin penting lainnya adalah trading Forex yang baik didasarkan pada transaksi langsung sehingga pertukaran mata uang dilakukan tanpa penundaan. 

Baca juga : Inilah Cara Menghasilkan Uang dari Perubahan Suku Bunga

Trading spot lebih sejalan dengan prinsip Islam karena spot menghindari ketidakpastian dan ambiguitas yang berkaitan dengan transaksi tertunda atau berjangka.

"Beroperasi di 180+ negara di seluruh dunia, Octa menggunakan eksposurnya pada tradisi Islam untuk menciptakan pengalaman trading yang sempurna bagi pengguna muslim," ujar Kar Yong Ang.

Dengan penarikan dana yang cepat, spread ketat, dan transaksi bebas komisi, Octa konsisten mempersembahkan kebaikan trading yang sesuai untuk umat muslim, yaitu operasi yang transparan, eksekusi order secepat kilat, dan alat analisis lengkap untuk pendekatan yang sistematis.  

Baca juga : Lima Tips Praktis Belajar Forex secara Cepat dan Hasilkan Profit

Ciri khas trading selama Ramadan 

Untuk muslim yang trading di pasar Forex, Ramadan akan menjadi waktu sempurna untuk mengevaluasi ulang pendekatan mereka. 

"Selama bulan ini, sangat disarankan untuk merencanakan sesi trading. Pastikan Anda memiliki strategi solid dan pilih kerangka waktu yang optimal untuk order Anda," jelas Kar Yong Ang.

Trading Forex harus dilakukan dengan tujuan spesifik, seperti lindung nilai dari risiko mata uang atau memfasilitasi perdagangan dan investasi antara negara yang berbeda. Trading yang semata-mata bertujuan untuk menghasilkan profit, tanpa ada aktivitas ekonomi yang mendasarinya, dilarang dalam Islam.

"Trading Forex tidak boleh melibatkan pengambilan risiko yang berlebihan, seperti trading dengan margin atau mengambil posisi yang melebihi kapasitas finansial trader itu sendiri," kata kang Yorng Ang.

Dalam Islam, pengambilan risiko yang berlebihan sudah termasuk judi, yang dilarang oleh hukum Syariah. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat