visitaaponce.com

Pertamina International Shipping Tambah 3 Tanker Baru

Pertamina International Shipping Tambah 3 Tanker Baru
Kapal tanker milik Pertamina International Shipping, Pertamina Halmahera(MI/HO)

PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah  3 armada tanker baru untuk mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus ekpansi pasar dunia. 

Adapun 3 tanker terbaru PIS terdiri dari 1 kapal jenis Suezmax dan 2 kapal Medium Range (MR), yang masing-masing dinamakan Pertamina Halmahera, PIS Jawa, dan PIS Kalimantan. 

Kapal tanker Pertamina Halmahera adalah kapal berukuran Suezmax pertama milik PIS. Kapal ini ditujukan untuk rute perdagangan internasional. Kapal ini sudah resmi beroperasi dan bahkan sudah mendapatkan mitra kerja sama global sebagai penyewa,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Selasa (2/4).

Baca juga : PIS Siapkan 326 Kapal Jaga Kelancaran Pasokan BBM dan LPG Selama Ramadan

Kapal Pertamina Halmahera berbobot kurang lebih 156.000 DWT. Dari sisi bobot dan ukuran, tipe Suezmax masuk tipe terbesar kedua setelah kapal jenis VLCC (Very Large Crude Carrier) yang dimiliki PIS. 

Sejak awal 2024, PIS telah agresif melakukan ekspansi bisnis, diawali dengan penambahan 2 armada Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia, dilanjutkan dengan pembangunan 15 MR sekaligus di waktu bersamaan.

Pertamina Halmahera merupakan kapal Suezmax yang dimanfaatkan untuk mengangkut muatan berupa minyak mentah dan produk serupa lainnya, dengan rute pelayaran internasional. 

Baca juga : Pertamina International Shipping Peroleh Pembiayaan Syariah Skema IMBT

Sementara,  dua kapal Medium Range (MR) yakni PIS Kalimantan dan PIS Jawa masing-masing berbobot 50.000 DWT. Dua tanker ini disiapkan untuk pelayaran rute internasional dan mengangkut produk BBM seperti Gasoline, Kerosene, Diesel, dan lainnya. 

Selain itu, dua kapal ini juga bisa untuk mengangkut produk produk petrokimia, antara lain methanol, ethanol, dan lainnya. 

“PIS tentunya berencana untuk lebih ekspansif dengan menambah armada. PIS yang terus bertumbuh di pasar domestik, selaras dengan bertumbuhnya kebutuhan energi di Indonesia. Selain itu perusahaan juga serius menggarap pasar global untuk menjadi pemain bisnis logistik energi yang diperhitungkan,” ujar Yoki. 

PIS mengejar target revenue sebesar US$ 9 miliar di 2034 dan memperluas pasar non captive. 

“Penambahan armada ini merupakan langkah strategis bagi PIS untuk terus mendorong pertumbuhan. Selain melalui ekspansi dan peremajaan armada untuk bisnis angkutan energi, PIS juga serius mengembangkan lini bisnis lainnya termasuk bisnis terminal energi dan shorebase logistics,” pungkas Yoki. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat