Program Makan Siang Gratis Masuk RKP 2025, Dikaji Bappenas
![Program Makan Siang Gratis Masuk RKP 2025, Dikaji Bappenas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/8d68c69c8fa5dda67023c0596470d3b8.jpg)
PEMERINTAH telah memasukan program makan siang gratis yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Raka Rakabuming dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
Hal itu diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa kepada awak media seusai Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
"Tentu dimasukan, diintegrasikan dalam RKP 2025, karena memang beliau yang akan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan, tugas konstitusional untuk melakukan pembangunan pada tahun yang akan datang," ujarnya.
Baca juga : Transisi Pemerintahan, Presiden Jokowi akan Masukan Program Prabowo-Gibran dalam RKP
Suharso mengatakan, program makan siang gratis masuk ke dalam program besar Asta Cita yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran. Karena pasangan itu dinyatakan menang oleh KPU dalam Pilpres 2024, maka pemerintah turut memasukan program-program yang ditawarkan oleh Prabowo-Gibran dalam kampanyenya.
Namun Suharso enggan memerinci sumber dana yang digunakan untuk menjalankan program tersebut. Yang pasti, kata dia, itu akan disesuaikan dengan kemampuan fiskal di tahun depan.
"Seluruh program-program yang dimaksukan ke sana tentu ditimbang menurut mekanisme RKP pemerintah berdasarkan UU hari ini. Jadi semampu fiskal kita mengakomodasi tentu kita lakukan, karena kita tidak bisa hanya dengan satu program saja, tetapi ada program-program yang dipriortitaskan presiden teprilih," jelasnya.
Baca juga : Pengujian Undang-Undang APBN Pasca-Pilpres 2024
Bappenas, lanjut Suharso, juga telah mengkaji program makan siang gratis yang ditawarkan oleh Prabowo-Gibran. Pertama, Bappenas mengkaji siapa target dari pelaksanaan program tersebut.
Kedua ialah kajian mengenai frekuensi pelaksanaan program makan siang gratis. Ketiga, kajian mengenai standar gizi yang disajikan dalam prorgam makan siang gratis. Keempat, kepastian ketersediaan pangan di tiap wilayah. Kelima, kajian mengenai organisasi pelaksanaan program tersebut.
"Siapa yang akan melaksanakannya. Kita sudah punya pengalaman dengan belanja operasional sekolah (BOS), kita akan timbang apakah itu dimungkinkan seperti itu," pungkasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Mensos Tri Rismaharini Harus Bertanggung Jawab atas 46% Bantuan Sosial yang Tidak Tepat Sasaran
Pengamat: Bansos Salah Sasaran Rugikan Masyarakat
Satu Data Ketenagakerjaan Siap Berkolaborasi dengan Regsosek
Program tak Sesuai Rencana, bukan Kesalahan Satu Pihak
Pemerintah Khawatir Indonesia Tak Lolos dari Middle Income Trap
Kepala Bappenas Singgung Pembelian Motor Trail untuk Program Revolusi Mental
Prabowo Apresiasi Tim Medis yang Operasi Kaki Kirinya
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Presiden Jokowi Beri Lampu Ijo Revisi UU Kementerian
Pilgub Jawa Tengah masih Saling Bidik
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap