Pasar Rakyat Harus Mampu Bersaing dengan Pasar Modern
![Pasar Rakyat Harus Mampu Bersaing dengan Pasar Modern](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/a454691b6e9b9007069606f4df8d9564.jpg)
MENTERI Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki meresmikan Pasar Rakyat (tradisional) Biak, di Kelurahan Fandoi, Biak Numfor, Papua, Selasa (7/5). Dalam sambutan peresmian pasar tersebut, Teten mengatakan, pasar rakyat jangan sampai kalah dengan keberadaan pasar modern. Kondisi pasar rakyat saat ini selain menjajakan aneka produk kebutuhan yang lebih lengkap, juga faktor kenyamanan tidak kalah dengan pasar modern.
"Saya mengapresiasi Pemda Biak Numfor yang telah melaksanakan revitalisasi pasar rakyat yang difasilitasi dari Dana Tugas Bantuan KemenKopUKM dengan baik," kata Teten.
Menurut Teten, pasar rakyat bukan hanya sebagai wadah aktivitas ekonomi masyarakat, akan tetapi pasar rakyat juga menjadi wadah aktivitas kegiatan sosial dan budaya.
Baca juga : Warung Tradisional Punya Keunggulan Dibandingkan Jaringan Ritel Modern
"Di pasar, orang dari gunung bisa bertemu orang kota untuk saling berinteraksi atau kegiatan tukar menukar lainnya," ucap Teten.
Hakekat kehidupan pasar seperti itu, sambung Teten, sudah tercipta sejak zaman dahulu. Bahkan, pasar bisa menjadi wahana masyarakat untuk saling berkomunikasi dan menciptakan supply chain ekonomi.
"Saya senang sekali Pasar Rakyat Biak telah dimanfaatkan para pedagang dan masyarakat untuk berbelanja barang kebutuhannya," sebut dia.
Baca juga : Jadikan Lebaran untuk Tingkatkan Taqwa dan Pererat Tali Silaturahmi
Setelah revitalisasi pasar menjadi lebih bersih dan nyaman, Teten pun mendorong terciptanya revitalisasi ekonomi, dimana para pedagang bisa meningkatkan pendapatannya.
"Termasuk di dalamnya adalah pedagang bisa mendapat pembiayaan dari perbankan dari Kredit Usaha Rakyat (KIR)," ujar Teten.
Tidak lupa, revitalisasi budaya juga menjadi satu hal yang harus diperhatikan. Sehingga mampu menciptakan pasar menjadi lingkungan yang bersih agar orang-orang bisa nyaman berdagang dan berbelanja.
Baca juga : Tiktok Diminta Segera Patuhi Aturan
"Pasar rakyat harus menjadi pasar yang menyenangkan. Pasar harus seperti itu, ditata dan dibuat rapi," ungkapnya.
Oleh karena itu, koperasi pasar sebagai pengelola harus menjadi pengelola yang baik dengan terus melengkapi ekosistem yang ada dan dibutuhkan.
"Sarana penunjang harus disiapkan. Misalnya, ada cold storage bagi pedagang ikan agar ikannya segar terus. Ini satu contoh yang perlu dikelola koperasi," ujarnya.
Baca juga : Teten Masduki Tagih Janji DPR untuk Segera Bahas RUU Perkoperasian
Di kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Biak Numfor, Sofia Bonsapia turut mengapresiasi adanya program revitalisasi pasar dari KemenkopUKM di wilayahnya.
"Tugas kami memelihara, menjaga, dan meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat," imbuh Sofia.
Selain itu, Sofia juga menyampaikan bahwa kota Biak merupakan kota teraman dan terbersih se-Papua.
"Untuk berwisata, kami juga memiliki banyak destinasi yang bagus dan indah," beber Sofia.
Koperasi Pasar
Sementara itu, Ketua Koperasi Rum Kadaum Andey (Biak), Mama Marice Rumpaisun menjelaskan Pemkab Biak Numfor memberikan kesempatan koperasi yang sudah berdiri sejak 2020 untuk menjadi pengelola pasar kuliner ini.
"Luas areal pasar rakyat Fandoi sebesar 1.000 meter persegi, terdiri dari enam ruko, dua los besar, dan jumlah petak 48 unit," terangnya.
Ia pun menyampaikan bahwa para pedagang di Pasar Rakyat Biak terbagi menjadi dua, yakni pedagang produk mentah (sayur-sayuran dan kebutuhan sehari-hari) dan produk olahan seperti abon ikan tuna, aneka cemilan (kripik), sambal khas Biak, dan sebagainya.
"Saat ini, tercatat ada 54 anggota koperasi dari kalangan Mama-Mama orang asli Papua yang berdagang produk asli dan khas Papua, khususnya Biak," ucap Mama Rumpaisun.
Ke depan, dirinya berharap pemerintah meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana di Pasar Rakyat Biak. Tak hanya untuk kenyamanan pedagang dan pembeli, melainkan juga untuk mendukung faktor keamanan pasar yang belum memiliki pagar pengaman.
"Selain itu, daya tampung pedagang juga terbatas, sedangkan yang berminat berdagang di sini masih banyak. Mudah-mudahan ada perluasan unit dagang di Pasar Rakyat Biak ini, agar bisa menampung pedagang lebih banyak lagi," pungkasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Koperasi Pasar
Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Dua Pasar Rakyat di Riau
Kepala Bapanas Pastikan Pangan yang Beredar di Pasaran dalam Kondisi Aman
Pesta Rakyat Konco Kulo Moeldoko Perekat Silaturahmi dan Bangkitkan UMKM Kediri
Pasar Rakyat di Kediaman Mardiono Iringan Pencapresan Ganjar oleh PPP
Pos Indonesia dan Kemendag Resmikan Digitalisasi Pasar Rakyat Lengkong di Nganjuk
Layak Dapat Penghargaan, 6 Ciri Pasar Tradisional Nyaman
Pasar Modern Intermoda BSD City Berdayakan Penyandang Difabel
Waskita Katakan Laporan Keuangan Telah Mengacu pada Aturan Perusahaan Terbuka
Pasar Modern Banjar Wijaya Raih Penghargaan Pemerintah Kota Tangerang
Sragen Operasikan Pasar Terpadu Sukowati
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap