Pemerintah Diminta Perhatikan Kesejahteraan Petani Tembakau
![Pemerintah Diminta Perhatikan Kesejahteraan Petani Tembakau](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/48abe0552fd105b3479116f727d7f12c.jpg)
Sejumlah tokoh masyarakat peduli industri tembakau mengadakan diskusi ringan dengan tajuk Silaturahmi Wong Mbako di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Diskusi tersebut banyak menggarisbawahi peran besar industri tembakau dalam kontribusi perekonomian nasional dan kesejahteraan petani di daerah.
Para tokoh tersebut menilai saat ini industri tembakau tengah menghadapi tantangan yang cukup besar. Kenaikan cukai hasil tembakau yang tinggi setiap tahun, ditambah dengan rencana pemerintah untuk memberlakukan pembatasan lebih pada produk tembakau dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Kesehatan menjadi kekhawatiran utama para petani dan pelaku industri. Kebijakan pemerintah dinilai akan memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan pekerja di sektor pertembakauan.
Pewakilan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Yuda Sudarmaji mengungkapkan saat ini banyak petani tembakau yang merugi dan menghentikan penanaman. Hal itu dilakukan karena kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada petani dan belum memberikan solusi atas kebijakan yang dinilai terlalu menekan.
Baca juga : Jutaan Masyarakat Resah Akibat Aturan Tembakau di RPP Kesehatan
Senada, Wakil Ketua DPRD Temanggung Muhammad Amin juga menyampaikan kenaikan cukai yang signifikan telah menyebabkan penurunan produksi tembakau di Temanggung, Wonosobo dan daerah sekitar.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori yang juga tengah digadang-gadang maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah menyatakan komitmennya untuk terus mendukung para petani tembakau.
“Ayo bersama-sama, para pemangku kepentingan dan pemda harus proaktif agar kita punya nilai tawar. Kita mendorong agar petani tembakau jangan hanya menjadi petani tapi juga menjadi produsen. Saya setuju dan mendorong agar komite ini bisa eksis di daerah-daerah penghasil tembakau sebagai ruang memperjuangkan nasib dan kesejahteraan para petani,” ujar Gus Yusuf.
Dari diskusi tersebut, para pembicara sepakat meminta pemerintah untuk mengatur industri tembakau dengan lebih bijaksana, terutama dalam perumusan RPP tentang Kesehatan. Pemerintah juga diharapkan lebih serius dalam menangani peredaran rokok ilegal yang selama ini menjadi salah satu ancaman nyata bagi produk tembakau legal. (Z-11)
Terkini Lainnya
Tampung Aspirasi Petani Tembakau, Anies-Muhaimin Ingin Komoditas Lebih Dikenal
Kemnaker Tegas Minta RPP Kesehatan Direvisi Demi Lindungi Jutaan Tenaga Kerja Tembakau
Ancam Petani, Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Belum Disetujui
Tiga Tim Capres-cawapres Miliki Pandangan Sama Soal Kesejahteraan Petani Tembakau
Petani Tembakau Berharap RPP Kesehatan tidak Rugikan Industri Tembakau
Perlindungan terhadap Industri Sigaret Kretek Tangan Dinilai Masih Lemah
Tarif Cukai Tinggi Picu Pergeseran Konsumsi Rokok
Kabupaten Lamongan Raih Peringkat 1 Pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau
Penerimaan Cukai Rokok Turun Bukan Berarti Kurangi Konsumsi Rokok Masyarakat
Buruh Pabrik Rokok dan Tani Tembakau di Klaten Dapat BLT DBHCHT
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap