visitaaponce.com

Bappebti Nilai Perlu Adanya Peningkatan Literasi untuk Adopsi Aset Kripto

Bappebti Nilai Perlu Adanya Peningkatan Literasi untuk Adopsi Aset Kripto
Ilustrasi.(AFP/DALE DE LA REY)

KEPALA Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya menilai perlu adanya peningkatan literasi dan edukasi untuk memaksimalkan pemahaman masyarakat dan meningkatkan adopsi kripto di Indonesia.

Tirta menjelaskan bahwa sebelum berinvestasi, investor harus melakukan riset mandiri atau Do your Own Research (DYOR), serta memastikan memilih platform legal yang terdaftar di Bappebti. Selain itu, selalu gunakan uang dingin apabila berinvestasi di kripto

"Regulator yang mengatur industri kripto memiliki misi yang sama, yaitu agar masyarakat dapat bertransaksi kripto dengan aman dan nyaman. Seperti di Bappebti yang juga dilengkapi dengan Komite Aset Kripto," ujar Tirta seperti dilansir dari Antara, Selasa (28/5).

Baca juga : Bappebti Optimistis Tren Positif Pasar Kripto Terus Berlanjut

Ia mengatakan, Komite Aset Kripto berperan sebagai salah satu motor penggerak yang memastikan roda industri aset kripto berjalan dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Termasuk bagi pedagang atau exchange, sehingga menyediakan proteksi yang lebih bagi para investor kripto di Indonesia.

Adapun Komite Aset Kripto tersebut terdiri dari beberapa unsur, antara lain Bappebti, kementerian dan lembaga terkait, bursa aset kripto, dan lembaga kliring aset kripto. Terdapat juga asosiasi di bidang aset kripto, akademisi, praktisi, dan asosiasi terkait.

Namun, lanjutnya, perlindungan investor tersebut akan sulit dilakukan apabila masyarakat tidak investasi di platform yang terdaftar di Bappebti.

"Oleh karena itu, Bappebti terus mengimbau masyarakat untuk berinvestasi pada platform yang terdaftar di Bappebti supaya bisa mendapatkan perlindungan yang sesuai. Selain itu, tetap utamakan riset sebelum mengambil keputusan. Terutama saat kondisi pasar kripto berada pada potensi reli," katanya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat