visitaaponce.com

Pastikan IKN Berlanjut, Pemerintah Tunjuk SIG Pasok Semen Hijau

Pastikan IKN Berlanjut, Pemerintah Tunjuk SIG Pasok Semen Hijau
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.(Antara)

Pemerintah memastikan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap berjalan. Kepastian itu muncul setelah pemerintah memfasilitasi penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Semen Indonesia (SIG) dan PT Bina Karya dalam penyediaan solusi bahan bangunan, termasuk produk berbahan dasar semen, semen hijau atau green cement, dan produk turunan semen.

Green cement dalam proses produksinya menghasilkan emisi gas rumah kaca (emisi karbon) yang lebih rendah dibandingkan semen konvensional. Namun, produk itu tetap mampu memberikan kinerja yang setara di kelas peruntukannya.

Green cement hasil karya SIG sejauh ini telah menghasilkan penurunan emisi karbon sampai dengan 38% per ton semen lebih rendah dibandingkan semen biasa. Kesiapan SIG dalam menyediakan komoditas tersebut diharapkan bisa menjawab kebutuhan solusi bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga : Pembangunan IKN, Ada 10 dari 82 Paket Telah Dikerjakan

“Selain memiliki portofolio produk-produk dan solusi bahan bangunan rendah karbon, SIG memiliki keunggulan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif yang mampu memenuhi kebutuhan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia,” ujar Direktur tama SIG Donny Arsal.

Sejak Desember 2022, SIG dipercaya memasok bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN. Hingga Februari 2024, SIG telah memasok sekitar 400 ribu ton semen dari fasilitas di Balikpapan dan Samarinda. Kerja sama dengan Bina Karya ditargetkan menjadi katalis yang menjadikan SIG sebagai penyedia bahan bangunan dalam kategori green atas penerapan prinsip-prinsip ESG dalam proses produksi dan rantai pasoknya.

Estimasi kebutuhan semen untuk pembangunan IKN periode 2022-2024 mencapai 1,94 juta ton dan material beton pracetak dan prategang sebesar 748 ribu ton. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mendorong pemenuhan kualitas kebutuhan material terstandarisasi untuk menghasilkan konstruksi/infrastruktur yang berkualitas dan sesuai umur rencana, mendukung transformasi industri konstruksi 4.0 dengan mendorong peningkatan penggunaan sumber daya material dalam negeri. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat