visitaaponce.com

Airlangga Hartarto Inflasi Terkendali Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

Airlangga Hartarto: Inflasi Terkendali Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto(Antara)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan tingkat inflasi yang terjaga telah berkontribusi pada kinerja perekonomian nasional. Terkendalinya inflasi disebut berperan pada angka pertumbuhan ekonomi yang mampu tembus di atas 5% pada triwulan I 2024.

"Terkendalinya inflasi ini mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi 5,11% di triwulan pertama. Ini tumbuh lebih berkualitas dibanding negara lain," ujar Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6).

Tingkat inflasi umum nasional pada Mei 2024 tercatat di angka 2,84% secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi itu, kata Airlangga, jauh lebih baik ketimbang negara lain seperti Rusia (7,84%), India (4,75%), Australia (3,6%), dan Amerika Serikat (3,3%).

Baca juga : Pemerintah Targetkan Harga Pangan Bergejolak Kurang dari 5%

Ia menambahkan kebijakan yang ditelurkan pemangku kepentingan dalam menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, efisiensi distribusi, hingga sinergi yang baik antara otoritas moneter dan fiskal memainkan peran penting dalam pengendalian inflasi tersebut.

"Beberapa hal dilakukan seperti stabilisasi harga pangan. Penyaluran SPHP bantuan pangan dan gerakan pangan murah telah berhasil meredam kenaikan harga pangan lebih tinggi," kata dia.

Di saat yang sama, pemerintah juga mendorong peningkatan produksi pangan. Hal tersebut didukung melalui alokasi pupuk subsidi dan akses pembiayaan ke sektor pertanian. Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian tercatat berkisar 30% dari alokasi KUR saat ini.

Baca juga : Perekonomian Indonesia Tetap Solid, Inflasi Terkendali, dan PMI Terus Ekspansif

Pemerintah juga disebut terus berupaya memastikan kelancaran distribusi pangan. Itu terutama terhadap 10 komoditas pangan strategis yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Peranan fiskal dari pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga turut didorong untuk mendukung upaya-upaya tersebut. Per 31 Mei 2024, realisasi anggaran pengendalian inflasi dari pemerintah pusat mencapai Rp39 triliun, 29% dari pagu Rp124,16 triliun. Sementara dana yang berasal dari pemda tercatat Rp13,56 triliun dari pagu Rp92,87 triliun.

"Beberapa hal yang ditekankan kesinambungan pasokan domestik kunci utama menjaga stabilitas pangan di seluruh daerah. Tentu pengembangan dari neraca pangan ini menjadi penting, dari badan pangan akan mempersiapkan terkait data pangan yang akuntabel," jelas Airlangga.

Kendati inflasi relatif terkendali dan berada dalam koridor yang tepat, Airlangga menilai Indonesia tetap perlu memerhatikan kondisi dunia saat ini. Itu berkaitan dengan tensi perdagangan yang kembali memanas antara Tiongkok dan AS. Imbas ketegangan itu telah membuat pergeseran rantai pasok perdagangan dunia. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat