visitaaponce.com

Jeff Bezos Sempat Geser Bill Gates

Jeff Bezos Sempat Geser Bill Gates
Jeff Bezos Sempat Geser Bill Gates(AFP)

PENDIRI Amazon.com, Jeff Bezos, 53, sempat menyaingi pendiri perusahaan Microsoft, Bill Gates, menjadi orang terkaya di dunia.

Seperti dikutip dari Theguardian.com, Bezos menyusul Gates, yang telah menjadi orang terkaya di planet ini sejak 2013, karena adanya kenaikan harga saham Amazon pada Kamis (27/7) malam.

Menurut sebuah indeks miliarder real-time yang disusun majalah Forbes, kenaikan tersebut mendongkrak nilai kekayaan yang dimiliki Bezos menjadi US$91 miliar (sekitar Rp1.212 triliun).

Jumlah itu melampaui kekayaan yang dimiliki Gates sebesar US$90 miliar (sekitar Rp1.199 triliun).

Kekayaan mereka dihitung berdasarkan harga saham perusahaan masing-masing dan pada nilai saat ini.

Saham Bezos dua kali lebih besar daripada saham produsen mobil Ford.

Baca juga: Pendiri Amazon Kalahkan Bill Gates Jadi Orang Terkaya di Dunia

Akan tetapi, Bezos menjadi orang terkaya tidak berlangsung lama sebab harga saham Amazon kembali turun dan membuat posisi Gates tetap menjadi orang terkaya.

Pada awal 2017, Bezos tercatat menjadi orang terkaya keempat setelah Gates, investor Warren Buffett, dan Amancio Ortega, yang mendirikan Inditex, perusahaan di belakang ritel, Zara.

Bezos lahir di Albuquerque, New Mexico, pada 1964.

Dia menggunakan sebagian kekayaannya untuk membeli saham surat kabar Washington Post dan berinvestasi pada perusahaan yang menawarkan perjalanan luar angkasa melalui Blue Origin, yang dia dirikan.

Awal dirinya mendirikan Amazon.com pada 1994, Bezos menjual buku di garasinya di Seattle. Dia menangkap peluang global karena masyarakat mulai berbelanja secara daring lewat internet.

Amazon, seperti yang dilansir Theguardian.com, menyumbang 43% dari seluruh penjualan barang secara daring di Amerika.

Selain itu, 43 juta telah mendaftarkan diri pada situs itu untuk mendapatkan pelayanan perdana yang memberikan akses pengiriman gratis dan video streaming.

Saham perusahaan itu pun melonjak pada tahun ini.

Pelonjakan itu menjadikan Amazon bernilai lebih dari US$500 miliar (sekitar Rp6.663 triliun).

Harga saham Amazon tetap bersaing meski ada tudingan dari Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, saat masa kampanye pemilihan presiden, bahwa Bezos menggunakan Washington Post untuk pengaruh politik.

Pada Januari lalu, Bezos menjanjikan perlindungan hukum sepenuhnya bagi pekerja di perusahaannya terkait dengan larangan perjalanan ke tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim yang dibuat Trump.

Amazon mulai bersaing di pasar saham pada 1997.

Setiap tahun Bezos mencetak ulang surat saham yang dia kirimkan kepada pemegang saham pada tahun itu.

Dia meyakinkan bahwa perusahaannya akan bertahan dalam waktu lama dan menjadi pemimpin di pasaran.

Klub miliarder

Bezos belum bergabung dalam klub miliarder yang berjanji untuk menyerahkan sebagian besar kekayaan untuk amal.

Itu dimulai Gates dan istrinya, bersama dengan Buffett.

Kendati demikian, baru-baru ini Bezos sempat mencicit di akun Twitter-nya untuk meminta saran para filantrop agar dia bisa membantu dalam jangka pendek.

Itu berbeda dengan pendekatan jangka panjangnya dalam menjalankan bisnis.

"Saya ingin sebagian besar aktivitas filantropi saya membantu orang-orang di sini dan sekarang, jangka pendek untuk kebutuhan mendesak, dan punya dampak dalam waktu lama," tegasnya. (H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat