visitaaponce.com

Inilah Kisah Perjalanan Youtuber dengan 7 Juta Subscriber

Inilah Kisah Perjalanan Youtuber dengan 7 Juta Subscriber
Youtuber gaming dengan nama kanal ‘Hi Patrick’ pernah masuk ke pro scene atau pro player di game Mobile Legends.(Ist)

DI era digital saat ini, para Youtuber kian digandrungi generasi Z atau generasi yang lahir di tahun 1998-2010 bahkan Gen Alpha yang lahir di tahun 2011 hingg sekarang.

Jika generasi pendahulu sangat mengidamkan sebagai pekerja atau profesional dengan karier berjenjang. Namun, kini tak sedikit kini kalangan Gen Z justru bercita-cita ingin menjadi Youtuber.

Menjadi Youtuber selain popular karen ditonton jutaan orang melalui video media sosial via internet, mereka juga memiliki pendapatan yang luar biasa. Makanya tak mengherankan, anak SD (Sekolah Dasar) yang merupakan Gen Alpha kini saat ditanya, “Apa cita-citanya?” Tanpa ragu menjawab, “Jadi YouTuber!”.

Salah satu Youtuber yang mulai melejit namanya adalah Yusron Ihsannur Rijal. Youtuber gaming dengan nama kanal ‘Hi Patrick’ yang lahir 6 Juni 1996 di  Tulungagung, Jawa Timur, telah cukup dikenal dengan 7 juta subscriber.

 Subscriber kanal Youtube ‘Hi Patrick’ terus bertambah karena Yusron kerap menampilkan sejumlh hobinya dari fotografi, videografi hingga bermain game.

Dengan pengalaman beberapa tahun di dunia entertaiment, Yusron yang akrab dipanggil ‘Patrick’ memiliki subscriber yang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu pada kanal Youtube-nya.

Dengan kian dikenal namanya di dunia media sosial Youtube, Patrick telah menjadi influencer berbakat yang menjadi inspirasi bagi generasi milenial lainnya. Padahal, ia sebelumnya hanyalah seorang pemuda yang memimpikan menjadi Youtuber.

Setelah menjadi influencer Youtube,  Patrick  juga menjadi influencer di beberapa media sosial lain seperti TikTok @hipatrick dengan 1 juta followers, dan 1juta followers di Instagram @ptrck_stars, namun instagram-nya telah hilang, dan membuat akun instagram baru bernamakan @hipatrickreal yang sekarang mencapai 146K followers

"Di akun YouTube, saya mengunggah berbagai konten menarik mulai dari prank, review, eksperimen, vlog, gaming, hingga aneka video keseruan lainnya," ucap Yusron yang kini lebih dikenal dengan nama ‘Patrick’.

Namun siapa sangka jika awal ketertarikan Patrick dengan Youtube hanya berawal dari kejenuhan dengan hobi lamanya.

Sampai akhirnya, ia menyadari peluang serta kemampuannya di bidang professional gaming dan entertainment sehingga menjadikannya lebih produktif dalam membuat konten-konten kreatif.

Baginya menjadi seorang Youtuber memberikan banyak sekali pengalaman luar biasa yang belum pernah dialami sebelumnya.

 "Saya berkesempatan berkeliling ke banyak kota di seluruh Indonesia untuk menghadiri acara atau event menarik seperti meet and greet, menjadi guest star dan lainnya. Selain itu, saya sering banget berkolaborasi dengan berbagai brand dan perusahaan ternama," ungkap Patrick

Di dunia content creator, Patrick dikenal sebagai Player Hero Jhonson yang memiliki banyak penggemar karena bahasanya yang lucu, dengan ciri khas bahasa Jawa-nya "Saya memang ingin memperkenalkan kehidupan budaya Jawa," komentarnya.

"Saya pernah masuk ke pro scene di game Mobile Legends. Saya sendiri paling suka bermain game Mobile Legends," imbuhnya.

Atas keberhasilan di bidang content creator, Patrick pernah didaulat menjadi pemain profesional di tim e-sports NXL selama 1 tahun.

"Sekarang ini kegiatan sehari-hari, ya nge-game, buat konten, foto-foto. Tinggal di Jakarta, karena umumnya pekerjaan ada di ibu kota. Sudah jarang ke Tulungagung," akunya.

Yang mengagetkan, sebelum sesukses seperti saat ini, Patrick pernah menjajal profesi sebagai Fotografer selama 5 tahun. Bahkan dirinya juga pernah memenangkan Lomba Fotografi se-Indonesia pada usia 18 tahun.

Namun karena mengalami kejenuhhan, Patrick pun memutuskan untuk bermain game untuk menghilangkan kejenuhannya.

Berkat Kemampuannya yang kuat dan gigih, ia pun menjadi Top Global Jhonson. "Itu semua pengalaman saya sebelum akhirnya memilih bidang sebagai content creator."

Soal pendidikan pun, Patrick pun mengaku jika dirinya tidak melanjutkan kuliahnya di Universitas Malang.

 "Saya tidak bisa melanjutkan pendidikan karena fokus untuk menjadi Pro player. Saya tidak menyesalinya. Justru hal itu yang kemudian memantik semangat saya untuk terus berjuang untuk sukses hingga jadilah Hi Patrick yang sekarang," pungkasnya. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat