visitaaponce.com

Penampilan Kristen Stewart sebagai Putri Diana di Film Spencer Tuai Pujian

INTERPRETASI Putri Diana dari aktris Kristen Stewart di film Spencer disambut hangat di Festival Film Venesia, tempat penayangan perdana film tersebut, Jumat (3/9) waktu setempat, dengan beberapa kritikus menyebut film itu akan jadi favorit di Piala Oscar.

Sutradara Pablo Larrain menyuguhkan transformasi Stewart sebagai putri yang sedang mengalami berbagai masalah saat bergabung dengan keluarga kerajaan selama tiga hari acara Natal di Sandringham House di tengah pernikahannya yang mulai runtuh dengan Pangeran Charles.

Film tersebut menggambarkan Diana sebagai orang yang merasa tidak cocok dengan kerajaan, merasa terisolasi dan jauh dengan keluarga sang suami, kecuali dengan kedua anaknya, William dan Harry, serta ingin bebas dari aturan dan tradisi yang dianggap mengekang.

Baca juga: Michelle Yeoh Mau Buat Sekuel Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings

Bicara setelah pemutaran perdana mengenai peninggalan Diana usai kematiannya 24 tahun lalu, Stewart mengatakan, "Saya rasa ini memang sudah ada dalam dirinya."

"Ada sebagian orang yang dianugerahi energi luar biasa. Hal menyedihkan dari dia adalah meski dia terlihat normal dan kasual, dia juga merasa sangat kesepian dan terisolasi," lanjutnya.

Stewart dipuji atas penampilannya yang luar biasa, termasuk logat yang dipakai anggota kerajaan. 

Walau film ini menyampaikan kesedihan, dia menikmati pengalaman mendalami karakter Diana, tingkah laku dan sikapnya, walau semua itu langsung dia tinggalkan begitu keluar dari lokasi syuting.

Dalam film, Diana sering terlambat makan malam, sering meninggalkan meja makan secara mendadak karena ingin muntah akibat gangguan pola makan, juga frustrasi karena pelayan dan staf selalu mengatur perilakunya.

Anggota kerajaan disebut sebagai 'mereka' dan Diana hanya bicara sekilas dengan Ratu atau Pangeran Charles, dia lebih memilih curhat dengan juru rias atau koki.

Dalam satu adegan, dia berkata merasa seperti serangga yang dibedah di bawah mikroskop, mengacu kepada paparazi di luar dan pengawas di dalam istana.

Sebagai aktris Hollywood, Stewart bisa sedikit memahami perasaan diburu dan tidak bisa mengontrol situasi yang Diana alami.

"Sering sekali saya merasa, 'oh, bisa enggak kita ulang wawancaranya? Saya tadi memikirkan hal lain, saya salah bicara'. Bayangkan bagaimana rasanya untuk Diana. Bayangkan merasa terpojok. Pada suatu titik kau akan merasa murka," ungkap Stewart

Sutradara Larrain, yang sebelumnya membuat biopik Jackie, tentang Jackie Kennedy mengatakan dia ingin menceritakan kisah Diana karena kehidupannya adalah kebalikan dari kisah dongeng.

"Ini adalah kisah putri yang memutuskan pergi dari gagasan menjadi ratu karena dia ingin jadi diri sendiri," katanya.

Riset mendalam dilakukan untuk film ini, tapi yang disajikan dalam Spencer adalah karya fiksi, membayangkan apa yang mungkin terjadi kepada Diana di hari-hari ketika dia memutuskan untuk bercerai.

"Kami tidak bertujuan membuat dokudrama, kami ingin membuat sesuatu dengan elemen fakta, lalu menggunakan imajinasi," pungkas Larrain. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat