Tangggapi Invasi, Warner Bros Tangguhkan Perilisan Film di Rusia
![Tangggapi Invasi, Warner Bros Tangguhkan Perilisan Film di Rusia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/fcaf88b80c2e8bef34cbaaa9d2ade0d1.jpg)
Studio besar Hollywood yaitu Warner Bros., akan menangguhkan perilisan film-film mendatangnya di Rusia, sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
Dikutip dari Reuters, Selasa, beberapa film besar dijadwalkan untuk rilis global, salah satunya "The Batman," yang dijadwalkan tayang di Rusia pada 3 Maret sebagai bagian dari peluncuran di seluruh dunia.
Ada pula "Sonic the Hedgehog 2" dari Paramount Pictures yang akan membuat debut globalnya pada 8 April.
WarnerMedia mengatakan akan terus memantau situasi sambil menunggu "resolusi cepat dan damai untuk tragedi ini."
Salah satu publikasi perdagangan Hollywood melaporkan eksekutif studio bergulat dengan pertanyaan Rusia, karena AS dan sekutu Eropanya memberlakukan sanksi ekonomi.
"Jika AS dan sekutunya ingin memisahkan Rusia dari seluruh dunia, lalu bagaimana kami akan melanjutkan dan merilis film kami di sana?" kata seorang eksekutif studio kepada The Hollywood Reporter.
Selain Warner Bros., Disney juga menghentikan perilisan film-film bioskop mendatangnya.
The Walt Disney Co mengatakan bahwa mereka menghentikan rilis film teater di Rusia, dimulai dengan rilis Pixar Animation Studios yang akan datang, "Turning Red."
"Kami akan membuat keputusan bisnis di masa depan berdasarkan situasi yang berkembang," kata Disney dalam sebuah pernyataan.
"Sementara itu, mengingat skala krisis pengungsi yang muncul, kami bekerja dengan mitra LSM kami untuk memberikan bantuan mendesak dan bantuan kemanusiaan lainnya," imbuhnya.
Selama akhir pekan, Akademi Film Ukraina membuat petisi online yang menyerukan boikot internasional terhadap sinema Rusia dan industri film Rusia setelah invasi tersebut.
Rusia adalah pasar yang signifikan bagi Hollywood, menyumbang 601 juta dolar AS di box office pada tahun 2021, atau sekitar 2,8 persen dari penjualan tiket di seluruh dunia, yang mencapai US$21,4 miliar tahun lalu, menurut Comscore. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Putin Ingin Akhiri Konflik Ukraina Secara Menyeluruh, Bukan Gencatan Senjata
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap