Mariah Carey Akui Jadi Kuat karena Alami Perlakuan Rasis
![Mariah Carey Akui Jadi Kuat karena Alami Perlakuan Rasis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/fbd1f28bcb06eeea34e6d75ae9182165.jpg)
LAHIR dari orangtua yang berasal dari ras berbeda ternyata sempat membuat hidup Mariah Carey serba sulit di masa remaja. Penyanyi berusia 53 tahun itu mengaku harus melewati masa remaja dengan banyak perundungan. Namun, hal itu justru membuatnya bisa lebih kuat menjalani berbagai tantangan dalam hidup hingga saat ini.
Pelantun lagu Hero tersebut menceritakan pengalaman hidupnya dalam siaran podcast Meghan Markle di platform Archetypes, Rabu (31/8).
Carey mengatakan ia kerap merasa kebingungan dalam menjalin hubungan pertemanan. Ia bahkan merasa bingung dan tidak diterima dengan baik oleh dua kelompok besar ras yang ada di Amerika Serikat (AS), yakni kalangan ras kulit hitam dan putih.
Baca juga: Mariah Carey Digugat Terkait Lagu All I Want for Christmas Is You
Lahir pada 1969, Carey merupakan seorang anak yang lahir dari ibu berdarah Inggris. Sementara itu, sang ayah merupakan warga negara AS keturunan Afrika yang berkulit hitam.
Tidak hanya di lingkungan pertemanan, kesulitan juga ia rasakan dalam rumahnya. Carey mengatakan bahkan kedua orangtuanya juga kerap mengalami masalah dalam menjalani pernikahan berbeda ras.
“Aku hidup dan besar di lingkungan dengan mayoritas kulit putih, lingkungan tempat ibuku besar. Itu ternyata sangat menyulitkan,” ujar ibu dua anak tersebut.
Terlebih lagi, ia hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas. Tidak jarang ia harus berpindah rumah karena orangtuanya kesulitan membayar berbagai tagihan.
“Aku sangat ingat perjuanganku berusaha tetap baik-baik saja di sekolah ketika banyak anak lain merundungku. Aku tidak diterima bergaul dengan anak kulit putih yang mendominasi di sekolahku,” ujarnya.
Pengalamannya mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan berbau rasisme nyatanya tidak membuat Carey rendah diri. Itu justru membuatnya lebih kuat dalam menghadapi berbagai pandangan skeptis dan komentar buruk selama perjalanannya menapai karier di industri hiburan Hollywood.
Bahkan, hingga saat ini, ketika namanya sudah sangat mapan di industri hiburan global, Carey mengatakan pandangan sinis tetap tidak hilang sepenuhnya. Sebutan ‘diva' bagi dirinya juga tidak selalu bermakna positif.
“Aku merasa sangat buruk dan malu ketika mengalami ini di usia anak dan remaja. Namun, sekarang aku hanya menjadikannya bahan tertawaan ketika ada komentar buruk datang kepadaku,” pungkas Carey. (OL-1)
Terkini Lainnya
Sean “Diddy” Combs Kehilangan Gelar Kehormatan dari Universitas Howard
Kelly Osbourne Berharap Dijauhkan Dari Kanker
Miley Cyrus tidak Yakin Ingin Punya Anak
Selena Gomez Kemungkinan tidak akan Adakan Tur Konser dalam Waktu Dekat
Riri Antoni Jajal Peruntungan di Dunia Musik
Melanie Putria, Kecanduan Lari Hingga ke Luar Negeri
Dianggap Rasis, Rodrigo Bentacur Minta Maaf pada Son Heung-min
Vinicius Junior: Saya adalah Penyiksa Para Pelaku Rasisme
Tiga Pendukung Valencia Divonis Penjara Delapan Bulan karena Aksi Rasisme terhadap Vinicius Junior
3 Suporter Valencia Dihukum 8 Bulan Penjara akibat Rasisme
Ribuan Warga Israel Pawai di Yerusalem Timur, Serang Warga Palestina dan Teriakkan Slogan Rasis
Julian Nagelsmann Kecam Survei Rasis Soal Pemain Timnas Jerman
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap