visitaaponce.com

Ini Konsep di Balik Album Mini Ketiga Aespa, My World

Ini Konsep di Balik Album Mini Ketiga Aespa, My World
Aespa(Instagram @aespa_official)

GRUP idola K-pop Aespa, awal pekan ini, merilis album mini (EP) ketiga mereka yang bertajuk My World dengan latar cerita fiksi kembalinya para anggota ke dunia nyata setelah bertualang di dunia metaverse.

"Di musim sebelumnya, kami lebih banyak bercerita tentang mengalahkan Black Mamba di Kwangya. Tapi album ini menceritakan apa yang terjadi setelah kami kembali ke dunia nyata," kata Winter, dikutip dari Yonhap, Minggu (14/5).

My World mengeksplorasi kelanjutan cerita fiksi dari Aespa yang melawan karakter jahat Black Mamba. 

Baca juga: Jennie Blackpink dan Aespa Debut di Cannes

Karakter tersebut mengganggu hubungan Ningning, Winter, Giselle, dan Karina dengan rekan avatar mereka masing-masing yang ada di metaverse dan mengancam akan menghancurkan dunia digital.

 

Para anggota Aespa kemudian mengalahkan musuh dengan bantuan pemandu kecerdasan buatan mereka bernama Naevis dalam Girls, episode terakhir SM Culture Universe Aespa musim pertama.

Di album mini terbaru, mereka tampil sebagai perempuan muda yang periang saat kembali ke dunia nyata. 

Baca juga: Aespa Gelar Konser di Jakarta 24 Juni, Ini Bocoran dari Promotornya

Akan tetapi, keadaan anomali berlanjut karena para anggota membawa Naevis ke dunia nyata. Naevis sendiri diusir dari dunianya karena membantu Ningning, Winter, Giselle, dan Karina.

Album mini My World terdiri dari enam lagu dari berbagai genre, salah satunya Welcome to My World yang menampilkan Naevis sebagai artis manusia virtual. 

Selain itu, lagu-lagu juga termasuk single utama Spicy, Salty & Sweet, Thirsty, I'm Unhappy, dan Til We Meet Again.

Video musik Welcome to My World sudah dirilis pada Selasa (2/5) lalu, seminggu sebelum perilisan album mini. 

Judul tersebut merujuk pada ajakan para anggota kepada Naevis ke dunia nyata. Judul juga dapat bermakna untuk mengajak pendengar ke dunia musik Aespa.

Menurut Giselle, mulanya lagu tersebut dibawakan secara penuh oleh Naevis, yang kemudian menampilkan keempat anggota Aespa. Namun, setelah mendengar lagunya, para anggota tertarik untuk membawakannya secara penuh.

"Kami telah berkolaborasi dengan artis virtual untuk dance dan video musik, ini menandai kolaborasi pertama kami dengan dia (Naevis) untuk album," kata Karina.

"Hasilnya lebih baik dari yang kami duga. Saya terkejut karena dia terlihat sangat alami seperti anggota lain dari grup," imbuh dia.

Memulai debut pada November 2020 dengan konsep berbasis metaverse, popularitas Aespa telah berkembang pesat melalui lagu-lagu hit mereka seperti Next Level dan Black Mamba, serta EP Savage dan  Girls.

Pada April tahun lalu, Aespa menjadi girl group Korea pertama yang tampil di panggung utama Festival Coachella di Amerika Serikat (AS).

Tiga bulan kemudian, EP Girls mencapai peringkat ketiga di Billboard 200, menjadikan Aespa sebagai girl group K-pop ketiga yang menempati posisi tiga teratas setelah BLACKPINK dan TWICE.

Dengan bekal My World, yang dilaporkan telah mencetak prapesan lebih dari 1,8 juta kopi pada Senin (8/5), Aespa akan memulai awal yang baik lagi dengan EP barunya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat